Home Logo

Kolaborasi Kesiapan Jalur Nataru BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat Dengan Korlantas POLRI


Jum'at, 29/11/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Video |   89

Purwakarta, 29 November 2024 - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Sjofva Rosliansjah menyampaikan kesiapan Jalan Nasional di Jawa Barat menjelang masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 kepada Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan di acara Survey Kesiapan “OPS LILIN – 2024” Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Pos Polisi Cikopo, Purwakarta, hari Kamis (28/11/2024).

“Strategi penanganan jalan nasional untuk Nataru 2025 yang kami siapkan ada tiga, pertama, Nyaman, Aman dan Melayani. Nyaman artinya jalanan mulus tidak ada lubang dan indah artinya marka jalan jelas, rumput bahu jalan rapih, median jalan dan trotoar bersih. Kemudian Aman, artinya jalan berkeselamatan dengan adanya pemasangan rambu-rambu peringatan, pengamanan longsoran, pemasangan guardrail. Dan terakhir Melayani artinya memberikan pelayanan baik kepada pengguna jalan dengan adanya posko-posko pelayanan jalur NATARU termasuk Disaster Relief Unit (DRU) dan Unit Pemeliharaan Rutin (UPR)”, ungkap Sjofva.

Sjofva juga menjelaskan, bahwa ruas jalan nasional di Jawa Barat dengan panjang total 1.782,65 kilometer, saat ini kemantapannya sudah mencapai 98,16 persen, dan untuk menjaga kualitasnya disaat kondisi musim penghujan dengan tingkat curah yang sangat tinggi, tim BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat sudah melakukan langkah-langkah preventif berdasarkan monitoring data BMKG.

“Untuk antisipasi musim hujan pada kegiatan infrastruktur jalan dan jembatan jalur nataru 2024/2025, kita mengacu kepada SE Dirjen Bina Marga dengan melakukan kegiatan antara lain, Penanganan preventif perkerasan pada badan jalan (zero pothole, no rutting, no shoving, dan tidak ada genangan air), pembersihan RUMIJA (Ruang Milik Jalan), pembersihan dan pengecatan median dan trotoar, memastikan lereng/tebing dalam kondisi aman/stabil, penyiapan DRU di 29 (dua puluh sembilan) lokasi, Balai 1 (satu) lokasi, dan oleh Penyedia Jasa 28 (dua puluh delapan) lokasi”, lanjut Sjofva.

Sebagai informasi, BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat sudah menginventarisir beberapa hal krusial yang diindikasi mengganggu kelancaran pelaksanaan NATARU 2024/2025, yakni lokasi titik rawan kemacetan sebanyak 126 (seratus dua puluh enam) dan titik rawan kecelakaan sebanyak 53 (lima puluh tiga), kemudian 22 (dua puluh dua) titik simpang tidak sebidang (Flyover), 16 (enam belas) simpang sebidang, 44 (empat puluh empat) titik lokasi rawan banjir, dan 54 (lima puluh empat) titik lokasi rawan longsor.

"Kita juga menyiapkan alat DRU (Disaster Relief Unit) yang tersebar di 29 (dua puluh Sembilan) lokasi dan 24 (dua puluh empat) Posko NATARU di sekitar ruas jalan nasional Jawa Barat", pungkas Sjofva.

Sementara itu, Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan di acara Survey Kesiapan “OPS LILIN – 2024” Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, menjelaskan tujuan dari acara tersebut merupakan bagian dari persiapan untuk memastikan bahwa semua aspek pengamanan, mulai dari kelancaran arus lalu lintas, kesiapan fasilitas di jalan tol, non tol hingga pengaturan keamanan bagi para pengendara, dapat berjalan dengan optimal.

“Hari ini kita melaksanakan peninjauan jalur Jakarta-Cikampek setelah sebelumnya kami juga meninjau kesiapan Pelabuhan Merak. Ini adalah langkah lanjutan dalam rangka memastikan kesiapan infrastruktur di jalur utama mudik Nataru tahun ini,” ujar Irjen Pol Aan Suhanan.

Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan, berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan, diprediksi ada peningkatan 2,8 persen dalam pergerakan masyarakat pada liburan kali ini, dengan total sekitar 110 juta orang.

“Peningkatan pergerakan ini sebagian besar akan terjadi di Pulau Jawa, dengan sekitar 40 persen di antaranya untuk perjalanan wisata, dan 30 persen lebih untuk mudik,” ungkap Kakorlantas.

Dalam tinjauan tersebut, Kakorlantas menyoroti beberapa titik krusial di jalur tol Jakarta-Cikampek, seperti di KM 25, KM 47, dan KM 70. Di titik-titik tersebut, telah teridentifikasi potensi kemacetan, terutama pada saat pertemuan arus lalu lintas.

“Kami sudah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan melakukan simulasi untuk memastikan tindakan yang tepat, seperti penambahan lajur dan contraflow di beberapa titik,” jelasnya.

Selain itu, Kakorlantas juga mengingatkan pentingnya kesiapan infrastruktur untuk menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun. Untuk itu, pihaknya bersama dengan PT. Jasa Marga telah menyiapkan berbagai langkah darurat, termasuk penanganan genangan air dan longsor yang mungkin terjadi di jalur-jalur tertentu.

Tak hanya itu, pihak Kepolisian dan PT. Jasa Marga juga sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi gangguan lain, seperti kendaraan mogok atau masalah teknis lainnya yang bisa memperlambat arus lalu lintas.

“Kami menghimbau agar masyarakat memeriksa kendaraan dan memastikan saldo tol sudah terisi sebelum melakukan perjalanan, agar tidak menambah kemacetan di gerbang tol,” tambah Kakorlantas.

Irjen Pol Aan Suhanan berharap, dengan persiapan matang dan sinergi antara berbagai pihak terkait, perjalanan liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini dapat berlangsung dengan lancar dan aman.