Bandung, 02 Oktober 2025 – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat melalui Satuan Kerja PJN Wilayah III Jawa Barat resmi menandatangani 5 (lima) paket pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai bagian dari program strategis Kementerian Pekerjaan Umum. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Kepala BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat, para Kepala Bidang, Kepala Satker PJN Wilayah III Jabar serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait di Ruang Rapat BBPJN DKI Jabar pada Senin (29/09/2025).

Kepala BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat, Rina Kumala Sari, menegaskan bahwa pembangunan jalan bukan hanya sekadar infrastruktur, melainkan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui penandatanganan kontrak paket pekerjaan jalan daerah dan preservasi jembatan ini, kami memastikan masyarakat Jawa Barat semakin terhubung, aktivitas ekonomi lancar, serta peluang kesejahteraan terbuka luas,” ujar Rina saat menyampaikan arahannya (29/09/2025).

Lima kontrak paket pekerjaan yang ditandatangani tersebut antara lain 4 (empat) paket pekerjaan peningkatan jalan daerah. Pertama, Preservasi Jalan Cikajang - Sumadra sepanjang 3,5 Km. Kedua, Preservasi Jalan Entrong - Pasawahan sepanjang 3,8 Km. Ketiga, Preservasi Jalan Banjarsari - Nambo sepanjang 9,95 Km. Keempat, Preservasi Jalan Luragung - Cibinbing sepanjang 3,30 Km, dan satu paket Preservasi Jembatan di ruas jalan nasional yaitu Paket Preservasi Jembatan Cidaun-Pamengpeuk-Cipatujah sebanyak 9 (sembilan) jembatan.

“Lima paket pekerjaan peningkatan jalan daerah tersebut akan kami kerjakan selama 90 Hari kalender, terhitung mulai dari 26 September 2025 hingga 31 Desember 2025 sesuai masa pelaksanaan pekerjaan, dengan harapan nantinya jalan daerah ini memberikan dampak bagi masyarakat pengguna jalan dan dapat meningkatkan perekonomian di daerah tersebut “, ungkap Indra Gunawan selaku Kepala Satker PJN Wilayah III Jawa Barat.

Dengan ditandatanganinya kontrak ini, BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat menargetkan pekerjaan dapat segera berjalan sesuai rencana yaitu, tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, dan diharapkan hasil pembangunan mampu mendukung visi besar pemerintah dalam memperkuat konektivitas nasional, memperlancar mobilitas, serta membuka peluang ekonomi baru di wilayah Jawa Barat.