Bandung, 9 Januari 2024 – Pasca dilaksanakannya pelantikan sejumlah pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada hari Kamis (5/1/2024) dalam rangka rotasi dan penyegaran kepemimpinan di unit organisasi dan unit kerja menuju lebih baik lagi.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat pun salah satu unit pelaksana teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR mendapatkan kesempatan pertukaran sejumlah pejabat. Hal tersebut terbukti dengan dilaksanakannya kegiatan serah terima jabatan dari pimpinan lama ke pimpinan baru pada hari Senin (8/1/2024).

Sejumlah pejabat yang melaksanakan serah terima antara lain, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, dimana kepala Balai lama yakni Brawijaya digantikan oleh Sjofva Rosliansjah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Barat, Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha semula Budi Faizal digantikan oleh Muhammad Luthfy yang semula menjabat Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur.

Pada kesempatan tersebut, Brawijaya yang kini menduduki jabatan sebagai Direktur Politeknik Pekerjaan Umum menyampaikan beberapa kesan dan pesannya. Diantara pesannya ada beberapa pending matters yang diestafetkan kepada Sjofva Rosliansjah sebagai Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat yang baru.

“Pending meternya tentu banyak, desain Becakayu kemudian flyover Nurtanio yang sudah tanda tangan kontrak, di PJN IV ada lingkar Jatigede yang masih tender lalu di PJN V ada Cilangkap itu juga masih tender, ada jembatan Sukamahi. Nah ini mungkin perlu mendapatkan sentuhan dari pak kepala Balai yang yang baru dan ini jembatan spesial dengan bentang 275 terbuat dari kaca itu sesuatu yang baru”, kata Brawijaya.

Selain hal diatas, Brawijaya juga menekankan hal lain terkait perizinan. “Yang jelas kita ada sedikit yang berbeda yaitu Balai DKI Jabar yang saya rasakan adalah perizinan, perizinan banyak sekali membutuhkan effort yang luar biasa karena itu pekerjaan tambahan, ini yang perlu mendapatkan perhatian besar”, ungkapnya.

Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat yang baru Sjofva Rosliansjah, di kesempatan yang sama juga menyampaikan beberapa harapan dengan ditunjuk dirinya sebagai Kepala Balai.

“Ke depan yang saya harapkan dari kita ini balai besar, besar sekali saya bilangin  balai percontohan ya saya bilang, saya pengen balai DKI Jakarta-Jabar ini lebih baik, kalau bisa yang terbaik dalam segala hal, baik penyerapan, setelah kita terbaik saya ingin balai ini adalah Balai yang nyaman artinya bagaimana kita bekerja dengan nyaman, bagaimana kita menghargai sesama teman kerja, atasan kayak sehingga silaturahmi akan terjaga saling mengingatkan nah ini penting, kemudian berikutnya yang ketiga adalah aman. Aman ini yang penting sekarang aman. Bagaimana kita nanti membuat sistem, menjaga teman-teman kita semua, mengingatkan biar jangan sampai ada temuan-temuan dan bagaimana kita bisa aman selamat dalam menjalankan tugas ini kira-kira itu yang saya harapkan ke depan”, ungkapnya.

Selain Kepala Balai dan Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha, jabatan lain di BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat yang dilakukan perputaran yaitu Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah III Howardi dan  Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah IV Dedy hariadi yang masing-masing mendapatkan penugasan baru sebagai Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan di BBPJN Sulawesi Selatan dan Kepala Bidang Keterpaduan Infrastruktur Jalan di BBPJN Kalimantan Timur.

Sebagai simbolis serah terima jabatan dari pejabat lama ke pejabat baru, dilaksanakan penyerahan dokumen memori akhir tugas dari Kepala Balai lama Brawijaya ke Kepala Balai baru Sjofva Rosliansjah yang disaksikan langsung oleh seluruh pegawai yang hadir.

Turut hadir pada acara tersebut para kepala Bidang, Kepala Satuan Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen serta staf di lingkungan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat.