Home Logo

Kepala BBPJN DKI Jabar Dampingi Menteri PU Tinjau Jembatan Gantung Losari Lor : Manfaat Langsung Dirasakan Masyarakat


Rabu, 20/08/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   136

Kabupaten Cirebon, 20 Agustus 2025 – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan kunjungan kerja ke Jembatan Gantung Losari Lor yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Infrastruktur ini menjadi akses vital yang menghubungkan masyarakat di wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Brebes.

Dalam peninjauan tersebut, Menteri PU didampingi oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat, Rina Kumalasari, beserta jajaran, antara lain Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Mery Christina Paulina Silalahi, Kepala Bidang Preservasi I Indra Rismawansyah, Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha Getamika, Kepala Satker PJN Wilayah I Sulistya Mahendra Sudarmanta, serta para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pembangunan jembatan gantung ini merupakan salah satu infrastruktur kerakyatan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat karena membuka akses desa yang berada di sisi Kabupaten Brebes ke Kuningan atau sebaliknya.

"Tadi disampaikan ada 3 desa yang berada di Brebes dan masyarakatnya rata-rata bekerja di Kuningan. Mereka harus memutar sekitar 13-15 kilometer kalau bekerja, jadi menurut saya adanya jembatan gantung ini sangat membantu kelancaran transportasi masyarakat yang akan bekerja atau menyeberang ke Jawa Barat," kata Menteri Dody saat meninjau Jembatan Gantung Babakan Losari Lor, Rabu (20/8/2025).

Jembatan Gantung Losari Lor memiliki panjang 100 meter dengan lebar 1,8 meter. Proyek ini dibangun selama 214 hari kerja, mulai 25 November 2024 hingga 26 Juni 2025, menggunakan anggaran APBN senilai Rp13,8 miliar. Pekerjaan jembatan gantung bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah pedesaan, serta mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Rina Kumalasari mengatakan sesuai peruntukannya, jembatan gantung ini hanya boleh dilintasi oleh warga yang berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan bermotor roda dua serta mobil ambulance untuk kondisi darurat. Pembangunan jembatan tersebut memberikan manfaat warga, khususnya dari Desa Babakan di Jawa Tengah dalam menjalankan aktivitas pertanian, seperti mempermudah akses dari dan menuju areal pertanian, sehingga memaksimalkan produksi pertanian dan mengurangi biaya produksi.

“Jembatan ini sangat penting, karena menjadi akses utama bagi warga yang sehari-hari melintasi perbatasan provinsi, termasuk anak-anak sekolah dan petani yang mendistribusikan hasil panen mereka," kata Rina Kumalasari.

Salah satu warga Desa Babakan, Kusnandar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian PU atas bantuan pembangunan Jembatan Gantung Babakan Losari Lor sebagai penghubung akses utama masyarakat maupun petani. Menurut Kusnandar, adanya jembatan tersebut membantu masyarakat mengangkut hasil perkebunan/pertanian untuk dijual ke Pasar Babakan.

“Jarak pasar dari desa sekitar 12 kilometer, adanya jembatan ini bisa lebih cepat tidak harus memutar. Jadi saya sangat berterimakasih sudah dibangun jembatan ini bisa memudahkan masyarakat," kata Kusnandar.

Kunjungan kerja Menteri PU ini sekaligus menegaskan perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur yang merata, berkeadilan, serta berpihak pada kepentingan masyarakat, khususnya di daerah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.