Di Tahun 2024 Kemantapan Ruasnya Menyentuh Angka 99,19 Persen, Satker PJN V Jawa Barat Akan Makin Responsif Tanggapi Laporan Kerusakan Jalan di 2025 ini
Kamis, 02/01/2025 00:00:00 WIB | Berita/Video | 75
Bandung, 2 Januari 2025 – Memiliki total panjang penanganan 221,52 kilometer, dengan memelihara dan merawat ruas jalan nasional di Jalan Gandaria – Cilodong/Bts. Depok – Bts. Kota Bogor – Jln. Sawangan (Depok), Jalan Raya Kedunghalang – Bts. Kota Jasinga – Bogor – Ciawi (jln. Raya Tajur) dan Jalan Ciawi – Benda – Ciawi (Puncak) – Bts. Kota Cianjur, Preservasi Jalan Akses Menuju Daerah Wisata Situ Gede (Bukit Al-Amin) Kab. Bogor Preservasi Jalan Sukamakmur – Sukawangi, Penanganan Longsoran Ciawi – Puncak, Penanganan Longsoran Bogor – Ciawi (Jln. Raya Tajur) Segmen I, Penanganan Longsoran Gandaria – Cilodong dan Bogor – Ciawi (Jln. Raya Tajur) Segmen II.
Ruas-ruas jalan tersebut, hingga akhir tahun 2024 kemantapannya mencapai angka 99,19 %. Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Provinsi Jawa Barat yang dimotori oleh Mery Christina Paulina Silalahi sebagai Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V, berhasil menjalankan amanah dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dibawah naungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat untuk selalu menjaga kemantapan dan kenyamanan para pengguna jalan nasional di seluruh ruasnya selama kurun waktu tahun 2024.
Selain penugasan merawat dan menjaga ruas-ruasnya yang memang sudah menjadi tugas utamanya, disampaikan Mery Christina Paulina Silalahi selaku Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Provinsi Jawa Barat, bahwa dirinya dan tim mendapatkan kepercayaan untuk mengerjakan tugas lainnya.
“Di luar kegiatan rutin, kami di Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Provinsi Jawa Barat mendapatkan penugasan khusus, antara lain Pembangunan Jalan Baru Menuju Kawasan Mabes TNI Cilangkap; Pembangunan Jembatan Gantung Pasir Awi; dan Pembangunan Jembatan Gantung Kaca Bendungan Sukamahi (MYC), yang ketiganya merupakan paket dengan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract), sehingga akan terselesaikan di TA 2025”, ungkapnya saat di wawancara di kantor Satker PJN V (1/1).
Disuguhi pertanyaaan terkait kesiapan ruas-ruas jalan nasional yang berada dibawah tanggung jawabnya menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Merry memberikan tanggapan bahwa Satker PJN Wilayah V Jawa Barat sudah menyiapkan posko-posko siaga Nataru dan juga beberapa unit Disaster Relief Unit (DRU), material Tambal Cepat Mantap (TCM) guna menjaga ruasnya tetap Zero Pothole.
“Menghadapi Nataru 2024-2025, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Provinsi Jawa Barat telah menyiagakan posko siaga Nataru dari tanggal 18 Desember 2024 hingga tanggal 5 Januari 2025 di 3 (tiga) lokasi, yaitu di ruas jalan Cilodong/Bts. Depok – Bts. Kota Bogor; ruas jalan Kemang – Kedunghalang; dan ruas jalan Ciawi – Puncak. Selain itu, kami juga menyiagakan Disaster Relief Unit (DRU) untuk mengantisipasi jika terjadi kejadian bencana, dan menyiapkan material TCM untuk penanganan lubang serta mempertahankan zero pothole pada Jalan Nasional selama Nataru”, ungkapnya.
“Adapun ruas yang menjadi perhatian khusus selama Nataru 2024-2025 adalah ruas jalan Ciawi – Puncak, dimana ruas tersebut masuk ke dalam kawasan wisata sehingga selama masa libur Nataru akan terjadi lonjakan arus lalu lintas yang signifikan, dan mengingat kondisi geografisnya yang berbukit serta historis dari ruas jalan tersebut sering mengalami bencana longsor saat hujan yang ekstrim, maka kami telah menyiagakan Posko dan DRU di ruas tersebut”, sambung Mery.
Dengan tuntasnya pengawalan dan penugasan pemeliharaan ruas jalan nasional 221,52 kilometer dengan persentase kemantapan menyentuh angka 99,19 persen di tahun 2024, Mery berharap dirinya bersama tim lebih kompak dan merespon cepat terhadap aduan masyarakat terkait pelayanan kemantapan jalan, yang akan berdampak pada kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial dan budaya untuk mewujudkan inovasi pembangunan yang berkelanjutan.
“Harapan kami kedepannya agar kami dapat lebih responsif dalam menanggapi aduan/laporan masyarakat terkait kerusakan pada jalan nasional di wilayah Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Provinsi Jawa Barat”, pungkasnya.