Bogor, 10 Februari 2025 – Berlokasi di Bendungan Sukamahi Kabupaten Bogor, Jembatan Kaca Termegah di Indonesia saat ini tengah dalam proses pengerjaan. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat ini, memiliki panjang 275 meter dengan lebar lantai 6 meter hingga 12 meter, dan tentunya menggunakan kaca sebagai material khas dari jembatan ini.

Jembatan yang nantinya bakal menjadi salah satu destinasi wisata ini, diharapkan bisa menambah nilai pendapatan bagi masyarakat sekitar dan menjadi salah satu objek eduwisata tentang pengetahuan mengenai desain maupun konstruksi teknologi non-standar yakni penggunaan kaca pada jembatan, disamping material kaca namun juga memiliki unsur estetika yang baik serta mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Menurut Manajer Ruas/PPK 5.3 Pietoyo Larastomo yang diberikan tugas mengawasi jalannya pekerjaan tersebut, menyampaikan bahwa material lantai jembatan kaca yang akan digunakan pada jembatan telah didesain dengan mempertimbangkan umur rencana dan kriteria desain yang disyaratkan oleh peraturan maupun pedoman serta spesifikasi yang berlaku di Indonesia. Secara aturan desain ini sama dengan tipe jembatan pejalan kaki lainnya dan beban yang direncanakan sudah diperhitungkan sesuai dengan NSPK (Norma, Standar,Prosedur dan Kriteria) yang ada.

“Material lantai kaca ini telah digunakan juga dalam pembangunan Jembatan Kaca Seruni Point atau yang lebih dikenal sebagai Jembatan Kaca Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, namun pada tipe jembatan yang berbeda”, ungkapnya saat diwawancarai di kantornya (08/02).

Secara metode pekerjaan, Pietoyo menyampaikan bahwa metode konstruksi yang akan dilaksanakannya adalah dengan menggunakan lifting crane dan temporary  tower. Sedangkan untuk tahapan pengerjaannya akan dilaksanakan dengan metode pelaksanaan jembatan gantung pejalan kaki pada umumnya.

“Yang membedakan hanya pada saat pemasangan lantai jembatan saja dengan menggunakan kaca setebal 3 cm yang bertumpu pada panel baja sedangkan tipe pondasinya adalah Pondasi Bore Pile, kemudian bangunan atasnya terdapat pylon baja serta lantai kaca dikombinasi dengan WPC (Wood Plastic Composite). Durasi pengerjaannya selama 478 (empat ratus tujuh puluh delapan) hari kalender dan direncanakan berakhir di 31 Desember 2025 mendatang”, ungkapnya.

“Selain akan menjadi jembatan kaca terpanjang di Indonesia, hal unik lainnya dari Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi ini, merupakan jembatan dengan lantai kaca tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 78 (tujuh puluh delapan) meter dari bottom main beam ke dasar bendungan”, lanjut Pietoyo.

Pengerjaan yang telah dimulai sejak bulan September tahun 2024 ini, saat ini tengah dilakukan pekerjaan pondasi, struktur abutmen dan counterweight dan ditargetkan awal tahun 2026 nanti sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Jembatan ini juga diharapkan bisa menjadi ikon baru pariwisata di Bogor khususnya, dan juga Indonesia.

“Tujuan utama pembangunan adalah lebih mendukung daerah pariwisata, karena kawasan bendungan disini juga ada penginapan hotel dan juga sedang dibangun glamping yang disiapkan oleh pengelola Bendungan Sukamahi sendiri, sehingga pembangunan ini mendukung pengembangan wisata infrastruktur SDA (Sumber Daya Air) dan perkembangan wisata kawasan daerah sekitar di sini. Tantangan buat kami dari BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat, ini merupakan monumen terbesar yang mudah-mudahan menjadi ikon pariwisata baru, guna mendukung perekonomian daerah sehingga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama dari sektor pariwisata”, pungkas Pietoyo.