Apel Pagi: ZI dan SMAP Jadi Kunci Konsistensi Mencapai Progres Pekerjaan di BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat
Senin, 02/09/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 102
Bandung, 2 September 2024 – Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Sjofva Rosliansjah, menyampaikan strategi dalam rangka meningkatkan progres keuangan dan fisik pembangunan kepada para jajarannya, mulai dari Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha, Para Kepala Bidang, Para Kepala Satuan Kerja, Para PPK dan seluruh pegawai di BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat yang hadir pada pelaksanaan Apel Pagi yang diadakan rutin setiap hari Senin secara daring.
Hal tersebut disampaikan Sjofva pasca dirinya menyampaikan realisasi keuangan dan fisik BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat per 1 September 2024, yang didapat dari status e-monitoring. Dimana Progress Keuangan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat sebesar 29,80 persen, terpaut sebesar 20 persen dari progress Direktorat Jenderal Bina Marga yang sudah mencapai 49,82 persen, serta masih dibawah progres Kementerian PUPR yang sudah di angka 44,37 persen.
Adapun untuk realisasi progres fisik BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat juga masih terpaut 10 persenan dari Direktorat Jenderal Bina Marga, dimana progres Balai sebesar 58,15 persen sedangkan Bina Marga sebesar 59,15 persen, dan untuk progres Kementerian PUPR sebesar 52,09 persen.
“Jadi ini perlu strategi-strategi khusus, bagaimana kita melakukan percepatan, kita juga sudah diminta oleh Pak Dirjen Bina Marga harus melakukan evaluasi mingguan, jadi saya minta Bapak/Ibu untuk mengevaluasi progres-progresnya”, ungkap Sjofva yang bertindak selaku Inspektur Apel pagi (2/09/2024).
“Secara keseluruhan hasil catatan e-monitoring tersebut menjelaskan bahwa realisasi Keuangan dan Fisik BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat TA 2024, berada di bawah rata-rata Ditjen Bina Marga dan Kementerian PUPR, dan Realisasi Keuangan dan Realisasi Progres Fisik berada di peringkat Ke-34 (tiga puluh empat) se-Bina Marga”, lanjut Sjofva.
Pada pelaksanaan Apel Pagi juga disampaikan dan diingatkan kembali terkait SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) oleh Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, agar selalu bisa ditaati dan dipedomani oleh seluruh lapisan pegawai di BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat.
Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat menyampaikan bahwa manfaat dari SMAP bagi organisasi adalah meningkatkan kredibilitas organisasi, membangun budaya anti suap, tersedianya sistem dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan, operasional dan pelayanan yang lebih efisien, serta organisasi memperoleh barang dan jasa sesuai persyaratan. Sedangkan manfaat SMAP bagi individu adalah memiliki panduan yang jelas dalam bersikap dan bertindak, keberlanjutan karir, dapat terhindar dari tuntutan/hukuman, perlindungan pelapor dan saksi dari tindakan yang tidak diharapkan misal diskriminasi, tekanan, dan hal-hal lainnya.
“Berdasarkan Hasil Audit Eksternal Penerapan SMAP ISO 37001 yang diselenggarakan oleh Dit KI tanggal 28-29 Agustus 2024, BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat memperoleh hasil predikat yang memuaskan dengan “0” (nol) temuan ketidaksesuaian, hal ini tentu saja perlu dipertahankan dalam penyelenggaran penerapan SMAP ISO 37001 pada tahun berikutnya”, pungkas Sjofva.
Pelaksanaan SMAP di BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat juga tidak terlepas dari program pembangunan Zona Integritas yang sudah berjalan di lingkungan unit kerja Balai dan Satuan Kerja, dimana di Balai sendiri, guna menjaga konsistensi pelaksanaan Zona Integritas (ZI) tersebut selalu berpegang teguh pada nilai-nilai BerAKHLAK, iProVe dan juga ada BAGEUR (Bertanggung Jawab, Amanah, Geurak cepat, Etika, Unggul, Ramah) PISAN (Profesional, Integritas, Solutif, Aman, dan Nyaman) yang merupakan tagline khas BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat sebagai cerminan dari BerAKHLAK dan iProVe.
Arahan Inspektur pada saat apel pagi juga sempat menyampaikan beberapa arahan dari Bagian Umum dan Tata Usaha terkait kepegawaian, hukum dan komunikasi publik, BMN, dari Bidang KPIJ terkait penyusunan anggaran tahun 2025, dari Bidang Preservasi Wilayah I dan II rekapitulasi penanganan rutin jalan dan perizinan, serta dari Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan terkait rekapitulasi progres pembangunan 12 (dua belas) paket di BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat.
Tak lupa, pada sesi akhir Apel Pagi diisi dengan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) yang disampaikan oleh Bapak Adrin Sofni dari Satker PJN Wilayah V Provinsi Jawa Barat dengan tema "Syukur". Dalam kultumnya, Beliau menyampaikan bahwa kita senantiasa harus mengingat dan menyebut-nyebut kemurahan dan kenikmatan Allah yang telah diberikan kepada kita.
“Banyak kebaikan yang patut disyukuri oleh kita yang diberikan Allah kepada kita, misalnya diberikan kesehatan dengan bisa berangkat ke tempat kerja dalam kondisi sehat anggota tubuh (kaki, telinga, mata) yang merupakan ciptaan-Nya. Saat bekerja masih diberikan akal dan pikiran sehat untuk memberikan kontribusi, serta bersyukur atas nikmat keluarga, pasangan dan anak kita”, pungkas Adrin Sofni.