Home Logo

7 Hari Pasca Bencana, BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat Berhasil Pulihkan 44 Lokasi Bencana di Ruas Jalan Nasional di Kabupaten Sukabumi


Minggu, 15/12/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   33

Sukabumi, 15 Desember 2024 – Dua ruas Jalan Nasional Cikembang – Bagbagan dan Bagbagan – Jampangkulon di Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana alam paling parah mulai dari banjir, pergerakan tanah, pohon tumbang hingga longsoran dan rekahan pada jalan yang terjadi pada tanggal 2-4 Desember lalu, yang berimbas tidak bisa dilaluinya ruas-jalan nasional tersebut pada saat itu. Hingga pada akhirnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Barat bersama PPK 2.2 Provinsi Jawa Barat dan PPK 2.3 Provinsi Jawa Barat langsung bertindak cepat melakukan penanganan di 44 (empat puluh empat) titik lokasi bencana di sepanjang ruas tersebut.

Guna memastikan progres pekerjaan penanganan di titik – titik ruas terdampak, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Nyoman Suaryana, datang langsung ke lokasi 7 (tujuh) hari pasca kejadian.

“Ada 2 (dua) segmen, yaitu Cikembang-Bagbagan dan Bagbagan-Jampangkulon yang terdampak dari bencana karena cuaca ekstrem yang terjadi dari tanggal 2 - 4 Desember, hingga terjadi beberapa longsoran di jalan nasional. Teman-teman dari BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat sudah menuntaskan pekerjaan penanganan bencana untuk ruas Cikembang-Bagbagan ada 19 (sembilan belas) titik, kemudian dari Bagbagan - Jampangkulon ada 25 (dua puluh lima) titik, dan hasilnya sudah bisa dilalui 2 (dua) lajur, sudah diselesaikan berkat kerja keras dari teman-teman BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat”, ungkap Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra setelah selesai melakukan pengecekan lapangan (12/12).

“Saat ini, kita berdiri di STA 191+450 ruas Bagbagan – Surade - Jampang Kulon, dimana station ini terputus dan kita sedang mengupayakan melakukan detour (jalur alternatif) di jalan ini, mudah-mudahan detour ini bisa diselesaikan pada hari ini (12/12), sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan sebagaimana biasanya, dan saya sangat  ingin memastikan kepada teman-teman di BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat bisa menuntaskan station 191+450 bisa selesai hari ini dan bisa dilalui oleh masyarakat walaupun kondisinya masih darurat”, sambung Rachman Arief Dienaputra.

Sementara itu, Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Sjofva Rosliansjah yang turut serta mendampingi kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa kunjungan Dirjen Bina Marga tersebut merupakan komitmen dan tanggung jawab Bina Marga untuk memastikan konektivitas di Kabupaten Sukabumi terhubung kembali secepatnya.

“Kami dari Balai bersama Pak Dirjen Bina Marga juga Pak Direktur Preservasi I kembali mendatangi lokasi dan titik-titik pekerjaan penanganan bencana, bertujuan untuk memastikan konektivitas antara Sukabumi dan Jampang Kulon kembali terhubung dengan cepat dan diharapkan dapat mempercepat pemulihan wilayah serta meringankan dampak bagi masyarakat setempat”, ungkap Sjofva.

Turut serta mendampingi Dirjen Bina Marga di acara tersebut, Kepala Bidang Preservasi Wilayah II Provinsi Jawa Barat Robert Himawan Hamiseno, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Barat Okto Ferry Silitonga, Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan M. Yoga Mandala Putra, PPK Perencanaan Satker P2JN Kiki Andriana Palupi, PPK 2.3 Provinsi Jawa Barat R. Fajar Komara Djunaedi, dan PPK 2.2 Provinsi Jawa Barat Suparman.

Dalam penanganan di ruas jalan tersebut, dapat diinformasikan bahwa progres terkini per tanggal 14 Desember 2024, di ruas Jalan Cikembang - Bagbagan - Pelabuhan Ratu - Bts. Banten statusnya sudah fungsional 2 (dua) lajur, dan untuk ruas Jalan Bagbagan- Kiara Dua - Jampang kulon statusnya sudah fungsional 2 (dua) lajur,  kecuali 6 (enam) lokasi masih fungsional 1 (satu) lajur ruas jalan Bagbagan – Surade – Jampang Kulon.