Pembangunan Jalan Dan Jembatan di Pulau 3T, Enggano, Bengkulu
Jum'at, 20/09/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 21
Pulau enggano adalah salah satu pulau terluar indonesia yang terletak di samudra hindia. Pulau enggano ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten bengkulu utara, provinsi Bengkulu, dan merupakan satu kecamatan Enggano.
Berdasarkan data badan pusat statistik tahun 2020, jumlah penduduk Enggano mencapai 4.035 jiwa.
Pada 2 maret 2017, presiden Joko Widodo menetapakan pulau Enggano bersama 110 pulau kecil lainnya sebagai pulau berstatus pulau-pulau kecil terluar. Status tersebut tercantum dalam keputusan presiden nomor 6 tahun 2017 tentang penetapan pulau-pulau kecil terluar.
Dalam rangka meningkatkan infrastruktur bidang jalan dan jembatan pada pulau 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) serta mendukung kawasan perbatasan, maka perlu diwujudkan pembangunan jalan paralel perbatasan, yang salah satunya melalui Pembangunan Jalan Banjasari – Malakoni – Kayu Apuh (Pulau Enggano)
Jalan di pulau enggano merupakan jalur logistik barang dan jasa yang menghubungkan dua pelabuhan dan satu bandara yang terhubung dengan pusat kegiatan masyarakat. Untuk itu lah perlu adanya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di pulau Enggano.
Pembangunan Jalan Banjarsari – Malakoni – Kayu Apuh (Pulau Enggano) saat ini masih terus berjalan.
Dengan total panjang jalan 32.8 kilometer dan 7 unit jembatan dengan total panjang 196 meter.
Pembangunan Jalan dan Jembatan Banjarsari – Malakoni – Kayu Apuh (Pulau Enggano) yang dimulai pada November 2023 di rencanakan sepenuhnya rampung pada bulan November 2024.
BPJN bengkulu berperan aktif dalam pembangunan jalan daerah melalui pembangunan jalan Banjarsari – Malakoni – Kayu Apuh (Pulau Enggano) sebagai upaya meningkatkan infrastruktur bidang jalan dan jembatan pada pulau 3T