Korelasi antara modulus lapangan dengan modulus laboratorium untuk tanah dasar

Main Article Content

Nyoman Suaryana , I. Ketut Darsana

Abstract

Pada saat ini telah tedadi perubahan besar dalam metoda perencanaan tebal perkerasan jalan raya, yaitu dari metoda impiris kemetoda mekanistik yang moderen. Parameter yang berpengaruh dalam perencanaan tebal perkerasan secara mekanistik dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu : lalu-lintas, karakteristik material, kriteria keruntuhan dan kondisi lingkungan. Karakteristik material dinyatakan dengan besaran modulus elastitas. Ada beberapa metoda untuk menentukan parameter modulus elastisitas tersebut,yang pertama adalah dengan perhitungan balik (back calculation) terhadap hash pengujian lendutan di lapangan dan yang kedua adalah pengujian di laboratorium dengan alat beban berulang triaxial. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari korelasi antara modulus lapangan dengan modulus laboratorium. Korelasi tersebut sangat bermanfaat bagi para Perencana dalam menentukan parameter modulus tanah dasar yang tepat untuk digunakan dalam menghitung tebal perkerasan. Meskipun dengan data terbatas, secara umum diperoleh bahwa modulus lapangan nilainya lebih besar. dari Modulus laboratorium, kira-kira 1,1 kalinya. 

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan