Studi Survai Penelitian Kondisi Perkerasan Jalan untuk Penelitian Perkerasan Jalan

Main Article Content

A.Tatang Dachlan

Abstract

Tulisan ini menguraikan suatu studi pengembangan metode penilaian kondisi / apis permukaan ja lan, yang sejak tahun 1988 dilakukanpada penelitian perkerasanja lan, yaitu sebagai bagian dari pada program kerja sama penelitian antara Pusat Penelitian dan Pengembanga n Jalan dengan TRL (Transport and Research Laboratory), lnggris.


Berbagai prosedur  dan formulir standar yang  te/ah ada sebelumnya dapat digunakan untuk kegiatan  suatu  survai  dengan mencatat berbagai kerusakan  dan kondisi.  Tingkat ketelitian pencatatan sering ka/i erat kaitannya dengan tujuan survai, tetapi da/am beberapa ha/ diperlukan survai yang lebih detail dan mempunyai ketelitian yang lebih tinggi. Pengumpulan data pada . penelitian perkerasan yang dilaksanakan ini di/akukan sampai dengan tiga tahap, di mana bahwa dalam tiga tahap tersebut diharapkan sudah dapat memenuhi kebutuhan studi ini.


Beberapa contohprosedur survai telah dipelajari. Sebagai hasilnya ada/ah telah tersusunpetunjuk survai kondisi Tahap-1, Tahap-2 dan Tahap-3, dikenal dengan PCS-1, PCS-2 dan PCS-3, sebagaimana diuraikan pada uraian selanjutnya. Disamping itu diuraikan j uga hal-hal yang berkaitan dengan pengaturan/pengorganisasian survai serta hal-hal yang dialami pada saat penerapannya. Cara pelaksanaan yang dipilih mendekati cara yang diuraikan pada TRRL Over­ seas Road Note 1, tetapi dengan penilaian bentuk kerusakan retak yang lebih mendetai/.


Klasifikasi retak yang digunakan pada survai Tahap-1 ini diambil dari prosedu r yang sama dengan yang telah diterapkan pada proyek JKR-TRRL, di Malaysia. Penggunaan k/asifikasi kerusakan dan penekanan pada nilai kuantitatifnya didasarkan pada hasil pengukuran-pengukuran,  dengan maksud untuk mengurangi penyimpangan penilaian sehingga dapat memperbaiki tingkat kebenaran data yang dikumpulkan.


Pada survai ini tidak dilakukan upaya untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan, karena ha/ ini hanya dapat dilakukan mela/ui penyelidikan yang mendalam termasuk pengujia n struktural dan pengambilan contoh (pembuatan / ubang) serta penguasaa n pengetahuan tentang sifat-sifat bahan. Meskipun demikian, pengalaman menunjukkan bahwa dengan melihat ada atau tidak adanya kerusakan-kerusakan tertentu serta pengetahuan tentang posisi kerusakan yang terjadi, misalnya apabi/a dikaitkan dengan po/ a la/u lintas, maka terjadinya penyebab kerusakan akan mudah dapat dikenali atau diidentifikasi.

Article Details

How to Cite
Dachlan, A.Tatang. 2019. “Studi Survai Penelitian Kondisi Perkerasan Jalan Untuk Penelitian Perkerasan Jalan”. Jurnal Jalan Jembatan 9 (3):14-48. https://binamarga.pu.go.id/jurnal/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/846.
Section
Jalan dan Jembatan