PERBANDINGAN ANALISA LENDUTAN PERKERASAN DARI ALAT FALLING WEIGHT DEFLECTOMETER PADA PERENCANAAN PELAPISAN ULANG

Main Article Content

Furqon Affandi

Abstract

Pengetahuan daya dukung dari suatu perkerasan jalan yang sudah ada, adalah sangat penting guna mengetahui kemampuan yang masih bisa diberikan dari konstruksi jalan tersebut meupun peningkatan yang diperlukan sehubungan dengan beban yang harus dipikulnya untuk suatu periode waktu tertentu. Peralatan pengukur daya dukung dari susunan perkerasan jalan telah mengalami perkembangan dari alat pengukur California Bearing Ratio (CBR), dynamic cone penetrometer, sampai kepada peralatan yang dilakukan ditempat yang tanpa merusak konstruksi perkerasan ini itu sendiri seperti Benkelman Beam, Deflectograph dan Falling Weight Deflectometer (FWD).Pengujian Bearing Capacity dengan alat Benkelman Beam. Deflectograph dan Falling weight Deflectometer ialah mengukur lendutan permukaan perkerasan akibat suatu beban tertentu yang diberikan kepada perkerasan itu diimana pada Falling Weight  Deflectometer pembebanan berupa beban implus yang dijatuhkan kepada permukaan perkerasan dengan tinggi jatuh dan beban yang dapat diatur. Pada tulisan ini, empat metoda analisa lendutan perkerasan dievaluasi dan dibandingkan secara praktis terhadap perencanaan pelapisan tulang perkerasan. Keempat metoda itu ialah ELSDEF: MODCOMP2: MODULUS 4: DAN ISSEM 4 dimana metoda tersebut menggunakan konsep " back calculation" yang menentukan sifat sifat material yang ada pada perkerasan ditinjau dari responnya terhadap beban dinamis yang berikan. Keempat metoda itu diterapkan pada segmen segmen jalan yang sudah ada, yang kondisinya betul-betul memerlukan rehabilitasi, yang mencakup kondisinya lingkungan beban lalu lintas dan type tanah dasar yang bervariasi. Data lendutan dari hasil pengujian lapangan dipergunakan untuk menghitung modulus lapisan, dan selanjutnya dari hasil yang sudah didapat tersebut igunakan untuk menghitung lapisan ulang yang diperlukan yang diperlukan menurut metoda AASHTO 1986.

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan