ANALISIS FAKTOR JAM SIBUK PADA JALAN JALUR LUAR KOTA

Main Article Content

Hikmat Iskandar

Abstract

ABSTRAK

Faktor Jam Sibuk (FJS) dipakai untuk mengkonvensersikan volume lalu lintas jam-jam arus lalu lintas 15 menitan tertinggi dalam jam sibuk, dirumuskan sebagai perbandingan antara volume lalu lintas dalam satu jam (kend/jam) terhadap empat kali arus lalu lintas 15 menit tertinggi dalam jam sibuk. FJS menjadi perhatian khusus perencan dalam analisis kapasitas karena pada jam tersebut terjadi fluktuasi arus lalu lintas yang sampai pada ketinggian arus tersebut jalan masih dituntut untuk mampu mengalirkan arus lalu lintas dengan kualitas pelayanan yang diharapkan. Dalam beberapa manual perencaan, FJS menjadi salah satu faktor dalam menganalisis arus jam perencaan dalam tingkatpelayanan. Tipikal nilai FjS berkisar antara 0,95 sampai dengan 0,80 yang berarti flukturasi arus jam sibuk bisa lebih tinggi 5% sampai dengan 25% dari volume lalu lintas jam sibuknya. Di Indonesia, dokumen perencanaan yang sering menjadi acuan,missalnya manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI’97), belum memperhitungkan FJs. Makalah ini bertujuan menyajikan hasil pengamatan variabilitasi arus lalau lintas dalam jam sibuk di beberapa ruas jalan nasional luar kota melalui perekaman arus lalu lintas menggunakan  video  kamera, untuk menentukan nilai Fjs. Hasil pengamatan menunjukan bahwa FJS bervariasi antara 0,69-0,94 untuk tipe jalan 2/2TT dan 0,83-0,97 untuk tipe 4/2T dengan nilai rata-rata masing-masing 0,89 dan 0,091. Nilai yang rendah diperoleh dari ruas dengan volume lalu lintas yang rendah, dan nilai yang tinggi diperoleh dari ruas dengan volume  lalu lintas yang tinggi.

Kata kunci :  Perencanaan lalu lintas, volume lalu lintas jalm perencaan, arus lalu lintas, faktor jam sibuk, kapasitas

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan