KAJIAN PENGARUH MODULUS RESILIEN DAN KEPADATAN MEMBAL, TERHADAP KEKUATAN DAN KEAWETAN PERKERASAN BERASPAL PANAS

Main Article Content

A.Tatang Dachlan
M.Sjahdanulirwan Sjahdanulirwan

Abstract

ABSTRAK

Kinerja campuran beraspal panas biasanya diukur antara lain dengan parameter Marshall, namun belakangan ini perkembangan spesifikasi campuran beraspal dituntut harus memenuhi parameter lain seperti rongga dalam campuran berdasarkan kepadatan membal (refusal density), serta uji modulus elastisitas. Tuntutan tersebut yang disimulasikan dalam suatu kinerja struktur perkerasan jalan, harus kuat dan awet.hasil percobaan lapangan dan kajian laboratorium terhadap campuran beraspal menunjukan bahwa untuk memenuhi persyaratan kinerja tersebut, agregat yang digunakan harus memenuhi persyaratan gradasi tertentu dengan memperhatikan posisi kurfa Fuller dan aspalnya harus lebih tahan terhadap beban berat yaitu memiliki titik lembek yang relative tinggi atau penetrasi rendah. Hasil percobaan lapangan membuktikan bahwa campuran beraspal yang dirancang dengan kepadatan membal disertai dengan mutu bahan yang memenuhi persyaratan, dapat mencapai umur rencana. Hasil uji coba laboratorium terhadap campuran AC-WC dan AC Base menunjukan bahwa gradasi campuran yang memotong kurfa Fuller mempunyai nilai stabilitas Modulus Elastisitas yang lebih tinggi. Nilai Modulus Elastisitas dapat diperkirakan berdasarkan Marshall Quotient dengan salah satu factor kalibrasi. Makalah ini menguraikan lebih rinci aspek kekuatan dan keawetan perkerasan beraspal, ditinjau dari Modulus Elastisitas, kepadatan membal, temperature serta campuran dan kinerjanya.

Kata kunci : perkerasan beraspal, modulus elastic, Marshall, kepadatan membal, kekuatan, keawetan


Article Details

Section
Jalan dan Jembatan