KONDISI BAHU JALAN TERHADAP PERKERASAN DAN TINJAUAN SPESIFIKASI BAHAN

Main Article Content

A.Tatang Dachlan

Abstract

Bahu jalan yang merupakan bagian dari DAMAJA (Oaerah Manfaat Jalan) berfungsi sangat penting antara lain: sebagai daerahpenahan landas pada saat kendaraan perlu berhenti darurat. sebagai syarat kebebasan samping, sebagai penunjang utama struktur perkerasan, sebagai penghubung melintang drainase sebelum mencapai saluran tepi, serta dalam keadaan tertentu sering digunakan sebagai tempat pejalan kaki dan perlengkapan pengatur lalu lintas.


Bentuk bahu, kondisi bahu dan ukuran bahu akan mempengaruhi persepsi pengemudi  selama menjalankan kendaraan sehingga akan mempengaruhi kapasitas jalan .


Untuk mengukur sejauh mana pengaruhnya terhadap kerusakan struktur perkerasan jalan , maka dilakukan suatu penelitian terhadap bahu jalan , sedangkan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kapasitas, dilakukan perlakuan terhadap bahu jalan dengan memberikan  variasi jarak rintangan terhadap tepi perkerasan sebagai simulasi lebar bahujalan yang ada.


Dari hasil penilaian terhadap ruas-ruas jalan terbatas sebanyak empat lokasi tampak bahwa rata-rata perbedaan tinggi antara kedudukan tepi perkerasan jalan dengan bahujal an mempunyai kedalaman yang sangat bervariasi. Kedudukan posisi sambungan antara tepi perkerasan dengan bahu jalan selalu diperoleh perbedaan yang lebih rendah pada bahu jalan .


Kerusakan bentuk sompal pada tepi perkerasan jalan disebabkan oleh perbedaan tinggi antara tepiperkerasan dengan tepi bahujalan yang cukup besar. Kerusakan sompal yang lain disebabkan oleh kondisi perkerasan yang lemah akibat adanya kerusakan terdorong (pushing). Lokasi yang menggambarkan kerusakan bahu berbentuk amblas diakibatkan oleh kondisi setempat yang di sebabkan oleh bekas galian saluran atau bekas bangunan utilitas lain yang tidak sempurna pemadatannya. Kondisi kerusakan lain masih dilakukan identifikasi sehingga diperoleh hasil yang lebihjelas .


Dari hasil pengukuran kecepatan kendaraan dengan variasi rintangan pada bahu jalan be/um mendapatkan hasil yang jelas, namun dari hasil pengukuran distribusi jejak roda menunjukkan bahwa kendaraan akan cenderung mengambil arah jalan lebih ke tengah sehingga diperkirakan dapat mengurangi kebebasan samping pada kendaraan lain dari arah yang berlawanan atau kendaraan searah yang akan menyiap.


Pengumpulan data tentang bahu jalan terutama untuk bahan berbutir sampai saat ini adalah merupakan hasil awal. Hasil yang lebih teruji masih memerlukan tambahan datayang lebih banyak sehingga diharapkan akan mendapatkan gambaran kinerja bahujalan yang menggunakan bahan berbutir dengan lebih baik

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan