SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN TERPADU DI WILAYAH BANDUNG
Main Article Content
Abstract
Kemacetan di daerah perekotaan merupakan penomena yang sampai saat ini belum terepecahkan di banyak kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung di mana kemacetan tersebut malahan menjadi semakin parah belakangan ini. Pada akhir tahun 2020, diperkirakan hampir semua Ibu Kota Propinsi di indonesia akan mengalami masalah transprtasi yang sama yang hal ini merupakan suau pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi pembina daerah perkotaan. Tulisan ini menjelaskan secara singkat bagaimana melihat masalah transportasi perkotaan sebagai produk dari interaksi beberapa sub sistem yang terkait dalam sistem transportasi perkotaan. Beberapa masalah transportasi perkotaan akan dibahas dan alternatif pemecahnya yang diperkirakan cocok untuk Wilayah Bandung Raya akan diberikan termasuk perbaikan kapasitas dan geometrik, kebijakan perparkiran, sistem angkatan umum terpadu, sistem angkutan umum masal dan lain-lain. Ditekankan bahwa untuk menampung kebutuhan peregerakan pada masa mendatang, sistem jaringan transportasi berrbasis jalan raya saja tidak akan pernah cukup dan harus sgera dibantu dengan sistem jaringan transportasi berbasis jalan rel. Integritasi terpadu sistem jaringan transportasi berbasis jalan raya dan jalan rel merupakan kebijakan tama yang harus segera di realisasikan di Wilayah Bandung Raya.
Article Details
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
-
Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License, which allows others to share the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
-
Authors may enter into additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with acknowledgment of its initial publication in this journal.
-
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work.
Each submitted manuscript must be accompanied by a "Manuscript Originality Statement" and a "Copyright Transfer Statement".