PENGGUNAAN LWD PUSJATAN PADA JALAN TANAH UNTUK PENGECEKAN KEKUATAN TANAH (THE USE OF PUSJATAN’S LWD ON EARTH ROADS FOR CHECKING STRUCTURAL SOIL STRENGTH)

Main Article Content

Siegfried Syafier

Abstract

ABSTRAK


LWD merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan struktural dari suatu sistem perkerasan jalan terutama untuk jalan-jalan yang tanpa penutup. Alat ini cukup praktis karena membutuhkan hanya 2 orang operator dalam pengoperasiannya. Selain itu juga lebih cepat karena hasil pengukuran langsung didapat sesaat setelah pengujian dilakukan. Alat LWD ini terdiri atas beban jatuhan, pelat pembebanan, dan sensor geophone. Beban yang dijatuhkan pada ketinggian tertentu akan menghasilkan gelombang yang ditangkap oleh geophone. Dengan menggunakan prinsip-prinsip teori gelombang kemudian bisa dihitung lendutan yang dihasilkan. Data lendutan ini dengan menggunakan rumus Boussinesq kemudian akan menghasilkan modulus elastisitas yang merupakan parameter kekuatan struktural lapisan tanah. LWD Pusjatan merupakan alat LWD yang dihasilkan dari penelitian tahun anggaran 2013, 2014, dan 2015 pada Puslitbang Jalan dan Jembatan. Alat ini dipakai pada pengujian jalan tanah di Bogor dan Kuningan, dimana untuk masing-masing lokasi diambil 10 titik pengujian. Pada titik pengujian yang sama kemudian juga dilakukan pengujian DCP. Pemilihan DCP sebagai alat pembanding dengan alasan bahwa pada umumnya alat DCP inilah yang biasanya digunakan untuk mengukur kekuatan pada jalan tanah. Hasil pengujian LWD dan DCP kemudian dibandingkan satu dengan yang lainnya. Dari kedua lokasi ini terlihat bahwa perbedaan modulus elastisitas yang didapat dari kedua alat tidak berbeda jauh seperti terlihat dari hasil plotting, dimana hasil yang didapat terlihat berada disekitar garis kesamaan. Kenyataan ini membuktikan bahwa alat LWD Pusjatan bisa digunakan pada pengujian untuk mendapatkan kekuatan struktural pada jalan tanah.
Kata Kunci : LWD Pusjatan, kekuatan struktural, jalan tanah, geophone, Boussinesq.


ABSTRACT


LWD is a equipment that is purposed to measure the structural strength of a pavement system especially unpaved roads. This equipment is quite practical as it only needs 2 people in operation. LWD is quite handy as the data is obtained directly after testing. It consists of falling weight, load plate, and geophones. When the weight falls, it generates vibration recorded by geophones. Applying the basic formulas of vibration engineering, it can then result deflection. The deflection value is used for the calculation of modulus elasticity of layer tested using Boussinesq formula. The modulus elasticity is one of the structural strength parameters. Pusjatan’s LWD is the product of Pusjatan’s research in the fiscal years of 2013, 2014 and 2015. The LWD is applied to test earth roads in Bogor and Kuningan, where in each location it is collected 10 data using LWD and DCP on the same tested points. The main reason of using DCP for comparing Pusjatan’s LWD is that the former equipment used to measure the earth road structural strength. The results in term of modulus elasticity are compared. The results show that the differences obtained of these two equipments are quite close as near as results plotted fall in the equality line. This finding comes to the conclusion that the Pusjatan’s LWD could be used for testing of structural strength of earth roads.


Key words: Pusjatan’s LWD, structural strength, earth roads, geophone, Boussinesq.

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan
Author Biography

Siegfried Syafier, Puslitbang Jalan dan Jembatan

Peneliti Madya