HASIL PENELITIAN PENGARUH PEMANASAN BERULANG TERHADAP MUTU ASPAL KERAS

Main Article Content

Tjijik Wasiah suroso

Abstract

Penggunaan aspal sebagai bahan konstruksi jalan makin lama makkin meningkat, dilain pihak banyak ditemui perkerasan jalan yang telah mengalami kerusakan sebelum umur rencana pakai.


Banyak faktor penyebab kerusakan perkerasan jalan sebelum umur tercapai antara lain mutu aspal tidak memenuhi syarat.


 Agar mutu perkerasan jalan yangn dihasilkan sesuai yang diharap maka mutlak pengendalian mutu bahan konstruksi jalan, misal pengendalian mutu aspal.


Pada saat ini pengiriman aspal dari pabrik/tanki penimbunan  melaui dua cara yaitu langsung dalam drum atau memalui tanki mobil. Pengiriman melaui tanki mobil disertai pemanasan karena untuk menghindari penyumbatan atau memudahkan pemindahan aspal dari tanki ke AMP atau dalam drum-drum di lokasi tujuan.


Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pemanasan berulang terhadap penurunan mutu aspal sehingga tidak memenuhi persyaratan, perlu dilakukan penelitian.


Dari hasil penelitian pengaruh pemanasan terhadap mutu aspal diperoleh asil sebagai berikut:


1. Pada pemanasan 150 - 160 C secara terbuka/dengan adanya oksidasi O2, maka hanya dilakukan 2 kali, a. 3 jam, sifat fisik dan kimianya tidak menunjukan penurunan mutu.


2. Pada pemanasan 1500 - 160 C secara tertutup/tanpa adanya oksidasi maka pemanasan hanya diijinkan sampai 4 x 3 jam, mutu aspal pada batas minimum.


3. Pada pemanasan 95 C ecara tertutup/tanpa adanya oksidasi secara berulang tidak terjadi perubahan mutu aspal. 


 


 


 


 


 

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan