KAJIAN PERBANDINGAN BIAYA SIKLUS HIDUP PERKERASAN KAKU DAN PERKERASAN LENTUR

Main Article Content

Dina Rachmayati

Abstract

ABSTRAK


Biaya siklus hidup menjadi pertimbangan penting dalam memutuskan pembangunan jalan raya di Indonesia. Biaya siklus hidup memperhatikan biaya keseluruhan selama siklus hidup perkerasan termasuk biaya pengguna jalan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji biaya siklus hidup perkerasan jalan Pakkae-Batas Kota Pangket yang dibangun dengan menggunakan perkerasan kaku dan perkerasan lentur. Hasil kajian ini dikembangkan untuk mendapatkan jenis perkerasan yang terbaik berdasarkan biaya siklus hidup analisis dan beban lalu lintas. pada penelitian ini dibuat 3 jenis alternatif skenario perkerasa yaitu: perkerasan kaku dengan umur rencana 25 tahun, perkerasan lentur dengan umur rencana 25 tahun masa analisis, dengan indikator nilai Internasional Roughness Index (IRI) yang diprediksi melalui persaman empiris. Dari hasil analisis user cost didapatkan biaya terendah dari penggunaan jalan diperoleh pada perkerasan lentur dengan umur rencana 25 tahun, sedangkan dari analisis deterministik oleh software Real cost didapatkan biaya terendah agency cost terdapat pada perkerasan lentur dalam umur rencana 10 tahun. Karena terdapat perbedaan antara hasil agency cost dan user cost, maka untuk pengambilan keputusan dilakukkan pendekatan total cost (penjumlahan user cost dan agency cost), sehingga diperoleh hasil bahwa perkerasan lentur dengan rencana 25 tahun melalui total cost terendah. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa meskipun perkerasan kaku mempunyai jumlah penangnan yang lebih sedikit dibanding perkerasan lentur dengan rencana yang sama, namun perkerasan kaku tetap lebih mahal dari sisi biaya karena pembangunan serta penanganan perkerasan kaku lebih mahal dibanding perkerasan lentur.

Kata kunci : perkerasan kaku, perkerasan lentur, prediksi IRI, biaya siklus hidup, real cost

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan