Tahun 2023, 108,91 kilometer Jalan Daerah di Jawa Barat Berhasil Dibenahi Balai DKI Jabar
Sabtu, 24/02/2024 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 183
Bandung, 24 Februari 2024 – Pada tahun 2023, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat berhasil menyelesaikan amanah peningkatan konektivitas jalan daerah di Jawa Barat, dengan tujuan utamanya memberikan manfaat maksimal dalam mendorong perekonomian nasional maupun daerah, menurunkan biaya logistik nasional, menghubungkan dan mengintegrasikan dengan sentra-sentra ekonomi, dan membantu pemerataan kondisi jalan yang mantap sebagai upaya mendukung pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.
Pelaksanaan peningkatan konektivitas jalan daerah tersebut merupakan amanah langsung dari Presiden melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, atau disingkat Inpres Jalan Daerah (IJD) yang salah satunya ditujukan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melaksanakan kegiatan pembangunan jalan daerah yang terhubung dan terintegrasi, utamanya untuk mendukung produktivitas kawasan industri, kawasan pariwisata, kawasan perkebunan, kawasan pertanian, dan kawasan produktif lainnya.
Pelaksanaan IJD di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023 mencakup 108,91 kilometer jalan. Langkah yang dinilai strategis itu terbagi atas 26 (dua puluh enam) paket kegiatan fisik dan 4 (empat) paket kegiatan pengawasan yang dilakukan secara bertahap dimulai pada Juli 2023 di seluruh Provinsi Jawa Barat. Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya IJD ini khususnya di Jawa Barat adalah untuk mengurangi diskrepansi kemantapan jalan antara jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota/kabupaten, yang masih terdapat perbedaan yang sangat signifikan dengan kondisi jalan nasional.
Sebagai gambaran, kondisi jalan nasional di Jawa Barat sepanjang 1774,01 kilometer dengan kondisi kemantapan jalan mencapai 97,63 persen, sedangkan jalan provinsi sepanjang 2.300 kilometer lebih kondisi kemantapan jalannya mencapai 88 persen, dan jalan kota/kabupaten sepanjang 24.302 kilometer kondisi kemantapan jalannya hanya 80 persen.
Berdasarkan data tersebut, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat bersama seluruh jajaran Satuan Kerja bahu membahu melaksanakan IJD dengan sebaik mungkin, hasil pekerjaan IJD harus sesuai mutu dan kualitas yang mantap dengan mempunyai spesifikasi dan kualitas setara dengan jalan nasional.
Juli 2023 adalah tahap awal pekerjaan IJD di Jawa Barat dan Desember 2023 merupakan akhir tahap awal pekerjaan batch pertama, dimana pada batch pertama ini BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat berhasil menyelesaikan 7 (tujuh) ruas pada paket 1A, 8 (delapan) ruas pada paket 1B dan sebanyak 11 (sebelas) ruas pada paket 1C meski dengan waktu yang sangat singkat.
Tahap 1A sendiri telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 172,3 milyar untuk kebutuhan 7 (tujuh) paket fisik dan 2 (dua) paket pengawasan, Tahap 1B sebesar 207,5 milyar untuk kebutuhan 8 (delapan) paket fisik dan 2 (dua) paket pengawasan, dan terakhir Tahap 1C sebesar Rp 149,7 milyar untuk kebutuhan 11 (sebelas) paket fisik. Berdasarkan data yang ada, seluruh paket IJD tersebut sudah dilaksanakan dengan baik dengan realisasi keuangan mencapai 100 persen dan realisasi fisik mencapai 96,09 persen.
Harapannya, dengan kondisi jalan daerah yang sekarang sudah sudah mantap dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perekonomian daerah, konektivitas tentunya akan menjadi lebih lancar dari sebelumnya, meratakan ketimpangan jalan nasional dan jalan daerah, serta dapat menghubungkan sentra-sentra produksi di Provinsi Jawa Barat.