Home Logo

Peresmian Jembatan Gantung Krasak : Penghubung Antar Warga hingga Sarana Ekowisata Baru Indramayu


Sabtu, 21/09/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   167

Indramayu, 20 September 2024 - Kepala BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat Sjofva Rosliansjah mendampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arief Rachman Dienaputra meresmikan Jembatan Gantung Krasak di Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada hari Jumat (20/09/2024).

Dirjen Bina Marga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur berupa Jembatan Gantung merupakan program khusus Kementerian PUPR untuk mendukung Visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo, khususnya Jembatan Gantung Krasak yang dirasa sangat penting untuk menghubungkan masyarakat Desa Krasak dan Krasak Blok Pulo yang terpisah Sungai Cimanuk dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.

"Pembangunan jembatan gantung merupakan program khusus Kementerian PUPR untuk mendukung Visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan melalui akses penghubung untuk desa terisolasi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat”, ujar Dirjen Bina Marga dalam sambutan peresmian.

Dirjen Bina Marga juga menuturkan bahwa peresmian jembatan Krasak yang menghubungkan dua tempat tersebut, merupakan wujud komitmen dan kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur secara merata hingga ke seluruh pelosok Tanah Air.

“Kehadiran jembatan gantung krasak yang menghubungkan Desa Krasak, Blok Krasak dan Krasak Pulo ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat dengan infrastruktur yang aman dan dapat diandalkan”, ungkap Arief Rachman Dienaputra.

Arief Rachman Dienaputra juga menyampaikan bahwa manfaat yang sangat terasa oleh masyarakat dengan adanya jembatan ini adalah memangkas waktu tempuh.

"Kehadiran jembatan gantung Krasak ini dapat menjadi shortcut bagi masyarakat Desa Krasak dan Blok Pulo, dari sebelumnya harus nyebrang sungai tapi kalau lewat jembatan cukup cepat, infonya nih dari 40 menit menjadi 10 menit setelah ada jembatan ini”, ucap Arief.

Dirjen Bina Marga juga menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Gantung Krasak ini adalah pembangunan terbesar dari sisi anggaran, karena dibangun dengan biaya mencapai Rp 20,7 Miliar. Jembatan Gantung Krasak membentang di atas sungai Cimanuk dengan panjang total 180 meter dan bentang utama sepanjang 120 meter, lebar jembatan dengan struktur atas rangka rigid simetris ini adalah 1,8 meter.

Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi yang hadir pada peresmian tersebut menyatakan bahwa Jembatan Gantung Krasak yang diinisiasi pada tahun 2022 berdasar dari aspirasi masyarakat dan akhirnya terwujud di tahun 2024 ini, dimana kehadiran jembatan ini sangat dinantikan oleh warga masyarakat.

“Sebelum ada jembatan ini, kita naik perahu dan saat itu arus sungai Cimanuk sedang tinggi, saya sempat khawatir juga takut tenggelam. Tapi sekarang Alhamdulillah jembatan sudah jadi, akses masyarakat lebih cepat dan lebih aman, oleh karena itu saya mengucapkan selamat kepada masyarakat Desa Krasak terkhusus Krasak Pulo, silahkan dinikmati dan silakan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya Tapi tolong Ibu, Pak, dirawat dengan benar.” ujar Dedi Wahidi yang akrab dipanggil Dewa pada sambutannya.

Bupati Indramayu Nina Agustina pun turut hadir dan menyampaikan rasa terimakasih kepada Kementerian PUPR, Komisi V DPR RI atas terselesaikannya pembangunan Jembatan Gantung Krasak tersebut.

“Atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Daerah Indramayu kami mengucapkan terimakasih yang sebesarnya kepada Kementerian PUPR, Anggota Komisi V DPR RI. Jembatan ini tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Krasak, Jatibarang tetapi juga desa-desa sekitar seperti Desa Legok, Lohbener, untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan sosial. Sebelum ada jembatan ini masyarakat menempuh jarak lebih jauh dan memerlukan waktu lebih lama jika melalui akses darat, kini dengan terbangunnya jembatan gantung Krasak di desa krasak, aktivitas masyarakat baik ekonomi maupun sosial bisa lancar dan bertumbuh kembang, karena selain sebagai sarana penghubung juga sebagai sarana ekowisata.”, ujar Nina.

Sementara itu, ditemui setelah acara peresmian Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Sjofva Rosliansjah saat wawancara, besar harapan dengan terselesaikannya pembangunan jembatan gantung Krasak yang dibangun oleh BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat melalui PPK 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jawa Barat, masyarakat setempat dapat menjaga dan memelihara dengan baik Jembatan Gantung Krasak ini sebagai salah satu aset negara yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Harapan kami, kami minta supaya sama-sama dengan masyarakat juga harus menjaga karena ini aset ya. Jadi ini harus kita jaga, masyarakat harus jaga, supaya dapat dipelihara dengan baik, sehingga bisa optimal dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga sedikit demi sedikit memutus keterisolasian dan hambatan geografis”, ucap Sjofva.

Turut hadir pada acara ini Direktur Jenderal Bina Marga, Direktur Pembangunan Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Rahman Taufik, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat, Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan Jembatan, Kepala Bidang Preservasi Wilayah II, dan Para Kepala Satuan Kerja BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat.