Sumedang, 19 Maret 2025 – Tiga hari pasca kejadian longsor di Jalan Nasional Jatinangor – Sumedang KM 30+100 yang mengakibatkan 1 lajur jalan arah Sumedang tertutup, saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat seperti biasanya.

Hal ini  disampaikan langsung oleh Manajer Ruas / PPK 4.2 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, Maharshi Meunang Perwitta saat tengah mengawasi pekerjaan penanganan longsoran di lokasi kejadian.

“Saat ini kami masih melakukan penanganan terhadap tebing yang mengalami longsor, dimana materialnya sempat menutupi badan jalan dan mengakibatkan 1 lajur jalan arah Sumedang tertutup pada Sabtu (15/03) lalu, tapi tim kami yang terdiri dari Tim Padat Karya langsung turun melakukan penanganan dengan menurunkan 2 Excavator dan 2 Dump Truck untuk membersihkan material longsor yang dibantu juga oleh TNI, POLRI dan BPBD, hingga akhirnya pada hari Minggu (16/03) pagi material longsor berhasil dibersihkan dan lalu lintas kembali normal 2 arah”, ungkap Maharshi Meunang Perwitta yang biasa disapa Unang (18/03).

Disinggung terkait upaya penanganan tim PPK 4.2 Provinsi Jawa Barat untuk tebing yang mengalami longsor, Unang menjelaskan bahwa untuk penanganan tebing tersebut saat ini baru dilakukan penanganan sementara.

“Penanganan sementara yang dilaksanakan kami tim PPK 4.2 Provinsi Jawa Barat untuk longsoran tersebut dengan menutup area tebing yang mengalami longsor menggunakan terpal dan cerucuk dari bambu, tujuannya untuk menghindari perluasan area longsor di tebing jalan”, tambah Unang.

Sedangkan untuk rencana penanganan permanennya, PPK 4.2 Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa telah diusulkan ke BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat penanganan perkuatan lereng dengan konstruksi Dinding Penahan Tanah (DPT), Soil Nailing dan Shortcrete, dengan harapan agar segera tersedia anggaran untuk menangani usulan tersebut pada tahun 2025.

PPK 4.2 Provinsi Jawa Barat juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan yang akan menuju Sumedang ataupun dari arah sebaliknya agar tetap waspada. “Kami tetap menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap berhati-hati demi memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan”, tuturnya.

Selain penanganan longsoran, Tim PPK 4.2 Provinsi Jawa Barat juga tengah berbenah diri menyiapkan jalur Lebaran 2025.

“Menjelang arus mudik dan arus balik lebaran 2025, kami juga masih terus melakukan kegiatan penanganan dan pemeliharaan kemantapan ruas jalan nasional bagi para pemudik dengan melakukan pekerjaan rutin seperti pembersihan rumija, pembersihan drainase, penutupan lubang pada badan jalan dan juga menyiapkan posko Lebaran yang berlokasi di Ruas Jalan Cileunyi – Nagreg Km.Bdg 37+250, dimana posko tersebut difungsikan untuk memantau kondisi infrastruktur jalan dan jembatan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025”, pungkas Unang.