Jembatan Babakan Losari Lor Diterjang Banjir! BBPJN DKI–Jabar Gerak Cepat Pulihkan Akses Dua Provinsi
Kamis, 20/11/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 73
Cirebon, 20 Oktober 2025 – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) melalui PPK 1.4 Satker PJN Wilayah I Jawa Barat terus melakukan upaya percepatan penanganan terhadap Jembatan Gantung Babakan Losari Lor yang mengalami kerusakan berat pada jalan pendekat akibat derasnya luapan aliran Sungai Cisanggarung pada Minggu, 16 November 2025.
Jembatan sepanjang 100 meter dengan lebar 1,8 meter yang menghubungkan Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, dengan Desa Babakan Losari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ini menjadi salah satu infrastruktur vital bagi mobilitas masyarakat di perbatasan dua provinsi. Pasca runtuhnya jalan pendekat pada Jembatan Gantung Babakan Losari LOR, BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat segera menurunkan Tim Tanggap Darurat dan peralatan berat untuk melakukan tindakan darurat di lokasi kejadian.
Menurut Yudi Harto, Manager Ruas sekaligus PPK 1.4 Jawa Barat, Tim Tanggap Darurat segera dikerahkan tidak lama setelah kejadian. Sejumlah alat berat, termasuk excavator, difungsikan untuk melakukan pembersihan material longsoran.
“Saat ini pekerjaan yang sedang kami laksanakan adalah mengevaluasi longsornya jalan pendekat Jembatan Gantung Babakan Losari Lor bersama tim Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat, yang kemudian akan dilakukan rencana desain perbaikan pekerjaan. Pekerjaan yang saat ini sedang dilaksanakan antara lain adalah clearing area longsoran jalan pendekat, pemasangan bekisting sebagai penopang struktur, pemotongan besi, dan selanjutnya akan dilakukan pengecoran struktur Dinding Penahan Tanah (DPT). Kemudian, Dinding Penahan Tanah (DPT) akan diisi menggunakan beton siklop agar air yang masuk dari luar maupun dari atas (air hujan) tidak menimbulkan tekanan pada struktur Dinding Penahan Tanah (DPT) tersebut. Rencana perbaikan jalan pendekat Jembatan Gantung Babakan Losari Lor akan dilaksanakan kurang lebih 4 (empat) minggu”. Jelas Yudi saat ditemui di lokasi pada (19/11/2025).
Jembatan Gantung Babakan Losari Lor merupakan salah satu ikon baru di wilayah Cirebon Timur. Infrastruktur ini sebelumnya telah difungsionalkan secara resmi pada Agustus 2025 oleh Direktur Jenderal Bina Marga melalui Kepala BBPJN DKI Jakarta–Jawa Barat, Rina Kumalasari, bersama dengan Anggota DPR RI Komisi X H. Dedi Wahidi dan Bupati Cirebon Drs. H. Imron M.Ag.
Sejak difungsikan, jembatan ini memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran mobilitas warga, khususnya yang beraktivitas antara Kabupaten Cirebon–Kuningan (Jawa Barat) dan Kabupaten Brebes (Jawa Tengah). Sebelum adanya jembatan tersebut, masyarakat harus menempuh jarak sekitar 13 (tiga belas) kilometer untuk mencapai desa di seberang sungai.
“Dulu kalau mau ke kampung seberang jaraknya 13 (tiga belas) kilometer, jalan kaki bisa 30 (tiga puluh) menit. Setelah ada jembatan ini, cuma butuh 5 (lima) menit,” ujar Muslih, salah satu warga pengguna jembatan.
Penanganan darurat yang dilakukan BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan konektivitas masyarakat tetap terjaga, terutama pada infrastruktur yang memiliki peran vital dalam kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sosial warga. Melalui langkah cepat ini, diharapkan akses masyarakat sekitar dapat pulih dalam waktu dekat sehingga aktivitas antarwilayah dapat kembali berjalan normal.
Berita Lainnya
