Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2 Juli - 3 Juli 2022 menggelar kegiatan pelaksanaan Loading Test LRT Jabodebek Mainline Turnout. Kegiatan ini dilaksanakan di Bentang pier JBCR-025 hingga JBCR-026 yang merupakan tempat langsir kereta dan perlu dilaksanakan untuk mengetahui kemantapan struktur sebelum jembatan dipergunakan untuk umum pasca konstruksi.

Gambar 1. Ruang Monitoring

Pelaksanaan Uji Beban ini terdiri dari uji dinamik dan uji statik yang dilakukan dengan menggunakan beban berupa 2 kereta dengan berat total 432 ton yang digerakkan dengan kecepatan 40 km/jam. Data yang perlu didapatkan dalam uji beban statik antara lain regangan elemen struktur, lendutan jembatan, pergerakan bearing serta deformasi pilar, dan untuk uji dinamik antara lain frekuensi natural struktur jembatan, lendutan, regangan, pergerakan bearing, dan deformasi pilar. Data tersebut agar dapat dibandingkan dengan hasil pemodelan sebagai threshold.

Pelaksanaannya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sebagai pengelola jembatan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor pelaksana, Balai Jembatan selaku Sekretariat KKJTJ dan PT Pratama Daya Cahya Manunggal (PDCM) sebagai konsultan penguji.

Sebagai informasi, Jembatan Mainline Turnout, LRT Jabodebek struktur atasnya menggunakan U-Shape Girder tunggal dengan panjang bentang jembatan 30 meter. Terdapat 2 track kereta pada U-Shape Girder. Bentang pada strukur jembatan Mainline Turnout, LRT Jabodebek merupakan bentang jembatan yang terakhir kali dilakukan pengujian loading test untuk proyek LRT Jabodebek sebelum dapat dioperasikan.