Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 30 Mei - 31 Mei 2022 menggelar pelaksanaan Loading Test Jembatan jalan tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1A koneksi sisi timur dan 2A-2A ujung.

Pelaksanaan Loading Test Jembatan Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1A Koneksi Sisi Timur dan 2A-2A Ujung ini perlu dilaksanakan sebagai syarat diterbitkan sertifikat laik fungsi agar jalan tol tersebut dapat beroperasi, serta memastikan bahwa jembatan berada dalam kondisi baik dan memenuhi batas-batas keamanan.

Pelaksanaan Loading Test Jembatan Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1A Koneksi Sisi Timur dan 2A-2A Ujung dimulai dengan uji dinamis awal, dilanjutkan dengan uji statis, dan uji dinamis akhir setelah uji statis untuk kedua struktur yang diuji. Sebelum loading test dilaksanakan, dilakukan survey visual terlebih dahulu khususnya pada daerah pier untuk memeriksa kesehatan jembatan dan memastikan bahwa jembatan dalam kondisi aman untuk pengujian.

Pelaksanaannya dilakukan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga sebagai pengelola jembatan,

PT Waskita Karya (Persero) sebagai kontraktor pelaksana, Balai Jembatan selaku Sekretariat KKJTJ dan PT Risen Engineering Consultant sebagai konsultan penguji.

Sebagai informasi, Jembatan Box Cantilever Jalan Tol Becakayu Seksi 1A dengan bentang 84 m, 130 m dan 75 m, dan Jembatan SB-Arch Composite Girder Lintas Underpass D.I. Panjaitan (Pasar Gembrong) A pada Seksi 1 (Koneksi) Sisi Timur dengan bentang 60 meter.

Jembatan Box Cantilever yang diuji merupakan jembatan lengkung dengan panjang main span 130 meter dan masing-masing side span sepanjang 84 dan 75 meter, sedangkan Jembatan SB-Arch Komposit Girder Seksi 2A-2A Ujung merupakan jembatan komposit Box girder dengan material baja dan pelat dengan material beton dengan panjang bentang 60 meter.