Studi ini bertujuan untuk mengembangkan pedoman audit keselamatan jalan sebagai acuan bagi pembina jalan/pemilik proyek pembangunan jalan (pengguna: Kimpraswil Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Jasa Marga, dsb.) dan pelaksana audit keselamatan jalan di Indonesia. Pendekatan yang dilakukan di dalam mencapai tujuan tersebut adalam dengan melakukan persiapan, inventarisir, studi kepustakaan, pengembangan konsep, pengembangan check list audit keselamatan jalan, pengembangan prinsip-prinsip keselamatan jalan, uji coba lapangan, analisa dan evaluasi, penyusunan rancangan pedoman teknis audit keselamatan jalan. Tahap audit keselamatan jalan yang dikembangkan pada dasarnya mengacu pada audit yang telah dikembangkan oleh beberapa negara lain yang mencakup 1) audit tahap pra rencana; 2) audit tahap draft desain; 3) audit tahap detail design dan 4) audit tahap operasional jalan. Untuk melaksanakan audit keselamatan jalan diperlukan suatu sistem organisasi pelaksana proyek, oleh karena itu pemilik proyek terlebih dahulu membentuk team audit, dimana team audit ini merupakan orang-orang yang tidak terlibat langsung dengan proses perencanaan desain proyek jalan yang akan diaudit. Team auditor merupakan orang-orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di dalam mengaudit keselamatan jalan, sedangkan ketua team audit dipersyaratkan harus memiliki sertifikat auditor yang dikeluarkan oleh lembaga resmi. Berdasarkan pengembangan dan uji coba audit keselamatan jalan, pada prinsipnya peningkatan kondisi keselamatan jalan sesuai hasil temuan mengacu kepada produk NSPM yang sesuai serta prinsip-prinsip keselamatan jalan pada perencanaan dan desain jalan sebagaimana yang telah dikembangkan.

LOKASI: Rak Penelitian 1
TLL: 136