Untuk memberikan pertimbangan secara ekonomi dalam upaya penanganan kecelakaan lalu lintas maka diperlukan penentuan besarana manfaat dari dana investasi yang digunakan dalam program penanganan kecelakaan lalu lintas terhadap pengurangan tingkat kecelakaan lalu lintas. Untuk itu diperlukan suatu pengembangan satuan biaya kecelakaan yang sudah pernah dilakukan oleh Puslitbang Prasarana Transportasi bekerjasama dengan TRL -UK pada tahun 1993 untuk mendapatkan nilai sesuai dengan perkembangan situasi yang ada saat ini. Tujuan dari studi ini adalah untuk menyusun konsep pedoman perhitungan besaran biaya kecelakaan lalu lintas jalan sesuai kondisi Indonesia. Metode pengumpulan data diperoleh dari Rumah Sakit, asuransi/bengkel, kepolisian dan BPS. Total biaya korban meninggal Rp. 119.015.893; luka berat Rp. 5.825.765; luka ringan Rp. 1.044.719. Biaya perbaikan kendaraan rata-rata semua jenis kendaraan akibat kecelakaan lalu lintas berdasarkan data tahun 2000 sampai dengan 2002 adalah Rp. 6.928.287. Disarankan agar biaya kecelakaan lalu lintas perlu dimutakhirkan dari waktu kewaktu seiring dengan kebijakan transportasi dan kondisi masyarakat Indonesia. Pemutakhiran tersebut dimaksudkan agar perhitungan biaya yang dihasilkan dapat memberikan tingkat keakuratan yang baik dalam memberikan kontribusi untuk program-program keselamatan lalu lintas jalan. Pemutakhiran setidaknya dilakukan 10 tahun sekali.