Konservasi kota lama adalah suatu upaya untuk melindungi, menjaga, mencegah dan mengurangi degradasi lingkungan kawasan akibat kegiatan masyarakat. Dalam konteks revitalisasi, konservasi juga menyertakan kehidupan baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam bentuk penyertaan potensi masyarakat setempat dan fungsi-fungsi baru tanpa harus menghilangkan ciri dan karakteristik yang melekat pada kawasan atau kota tersebut.Saat ini banyak pemerintah daerah mencanangkan pelestarian bangunan dan kawasan lama dengan pola revitalisasi, yaitu upaya menghidupkan kembali kawasan kota lama yang pernah berjaya dimasa lampau, meskipun dengan fungsi yang berbeda dari fungsi semula.Studi ini merupakan sikap antisipatif terhadap kebutuhan pemerintah daerah tersebut,dalam bentuk merumuskan model strategi revitalisasi kawasan kota lama. Studi ini merupakan lanjutan dari studi tahun sebelumnya dengan sasaran utama melakukan uji coba model terhadap kawasan kota lama Ampenan - Mataram, sekaligus sebagai pengembangan model strategi revitalisasi kawasan kota lama. Pengembangan model tersebut berupa perbaikan dan panajaman pada sepuluh kriteria konservasi dan penilaian bobot dari masing - masing kriteria tersebut, sehingga lebih aplikatif dan terukur. Dengan penilaian terhadap sepuluh kriteria ( estetika/arsitektural, kejamakan/tipikal, kelangkaan, peran sejarah, pengaruh terhadap lingkungan, keistimewaan, niali sosbud, nilai komersial, perkembangan ilmu, kondisi fisik bangunan) dan berdasarkan data lapangan, maka dapat disimpulkan jenis konservasi yang harus dilakukan pada kaaan tersebut ( restpori, rekonstruksi, preservasi, rehabilitasi, adaptasi/revitalisasi, demolisi ), berikut saran tindakannya dalam bentuk prosedur dan konsep desain.Studi yang bertujuan meningkatkan kualitas lingkunan dan menghidupkan kembali kawasan kota lama dengan mempertimbangkan daya dukung atau potensi kawasan kota pantai melalui strategi revitalisasi ini di harapkan dapat menghasilkan pengembangan model strategi konservasi untuk kawasan kota lama Ampenan, dan secara substansial dapat bermanfaat dalam merumuskan mekanisme dan proses yangtepat dlam merevitalisasi kawasan kota lama, sekaligus sebagai bahan masukan untuk penyusunan Petunjuk Teknis revitalisasi kawasn kota lama, khususnya kawasan kota lama Ampenan - Mataram.2002-07