Tujuan dari studi ini adalah pengembangan sistem jaminan mutu (QA) dan perangkat pendukungnya berupa pedoman teknis, khususnya untuk pekerjaan jalan nasional dan propinsi. Dengan tersedianya pedoman pendukung tersebut dan dilaksanakan dengan benar, diharapkan pekerjaan jalan nasional dan jalan propinsi dapat konsisten memenuhi syarat kualitas yang ditentukan dalam dokumen kontrak. Dari hasil pengkajian diperoleh beberapa kesimpulan untuk bahan masukkan dalam penyusunan pedoman teknis, antara lain: (a) dari hasil uji petik di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, terlihat kualitas pekerjaan masih belum memuaskan, banyak hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah dengan penerapan QA di tingkat proyek, (b) pentingnya penerapan QA pada tingkat proyek juga dinyatakan oleh hampir 88 persen responden yaitu berupa pembuatan rencana mutu proyek, (c) untuk menunjang penerapan tersebut maka perlu disusun suatu NSPM yang berupa pedoman teknis, (d) penerapan QA pada tingkat proyek diharapkan oleh mayoritas responden dalam satu kesatuan, (e) Klausal-klausal dalam persyaratan QA tidak seluruhnya diperlukan atau dianggap penting untuk skala proyek. Saran-Saran (a) perlu dibuat suatu pedoman teknis untuk penerapan QA pada tingkat proyek, (b) untuk memperkuat penerapan QA pada tingkat proyek, dalam dokumen kontrak dimunculkan klausal mengenai penerapan QA, (c) untuk studi lanjutan dapat diarahkan lebih detil penerapan QA untuk konsultan dan kontraktor (TJ: 230)