Dalam rangka memenuhi kebutuhan pembangunan terowongan jalan penguasaan masalah geoteknik untuk struktur bawah tanah merupakan suatu keharusan sebagai bagian usaha dalam mempercepat proses pemahaman berbagai aspek dalam pembangunan terowongan jalan. struktur bawah tanah merupakan suatu teknik rekayasa yang relatif baru di Indonesia serta kompleksnya masalah geoteknik yang akan dihadapi mulai dari tahap investigasi, desain, stabilitas, analisi sampai konstruksinya. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah dengan Pemerintah Kerajaan Belanda (RWS) pada tanhun 1998 menandatangani kerjasama rekayasa geoteknik untuk struktur bawah tanah dan dipandang sangat penting dalam rangka menyiapkan pedoman teknis tentang terowongan jalan yang sesuai dengan kondisi Indonesia. Pada tahun anggaran 2002 dilakukan studi Pengembangan Panduan Konstruksi Terowongan untuk jalan untuk digunakan sebagai pedoman teknis umum perencanaan dan pembangunan terowongan jalan di Indonesia. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan terowongan untuk jalan adalah: pengetahuan geologi lokal, jenis litologi, struktur geologi, kondisi geologi, dan horizontal drain.