Tujuan dibangunnya terowongan jalan adalah untuk memperlancar transportasi orang dan barang karena adanya rintangan. Perancangan terowongan jalan sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek geoteknik daerah calon lokasi terowongan, sehingga penyelidikan kondisi geoteknik harus dilakukan dengan ketelitian yang baik. Selain itu, metoda konstruksi, perancangan dinding, pemasangan alat dan pemantauan terowongan jalan selama maupun sesudah konstruksi sangat mendukung keberhasilan efisiensi masa layan terowongan jalan. Pemilihan geometri terowongan jalan perlu memperhatikan aspek geometri penampang melintang dan aspek geometri garis pusat. Pemilihan dinding (lining) harus mempertimbangkan kestabilan lubang bukaan dan kestabilan 'lining' itu sendiri. Untuk terowongan jalan yang dibangun pada kondisi tanah lunak di mana aspek ketahanan geser dan penurunan akan dijumpai, maka metoda kopnstruksi 'lining' yang tepat adalah metoda 'shield'. Keberhasilan pekerjaan terowongan jalan secara umumnya, perlu dipantau untuk mengetahui perilaku terowongan sehigga dapat diketahui perilaku terowongan yang dikehendaki. Tahapan ini memerlukan pemantatauan dan pemasangan alat yang sesuai dengan kondisi lapangan. (GT 072)