Kedalaman penggerusan lokal di sekitar pilar jembatan dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain karakteristik fluida, material dasar sungai, sifat aliran, dan pilar jembatan (bentuk, dimensi dan geometrik). Apabila akan adanya penggerusan pondasi jembatan telah nampak atau keberadaan suatu penggerusan telah teridentifikasi, maka bisa dilakukan tindakan pengamanan dengan cara mengurangi kecepatan aliran dengan jalan memperbesar penampang sungai atau dengan cara memberi perlindungan dasar sungai. Dalam beberapa hal perlindungan dasar sungai yang bersifat lentur menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perlindungan kaku. Untuk mendapatkan sistem perlindungan dasar sungai yang stabil, maka dalam perencanaan hendaknya memperhatikan dimensi lebar, panjang dan tebal minimum, disamping bentuk dan konstruksinya agar terjadinya pengurangan penampang basah sesedikit mungkin. Dari studi lapangan pada jembatan Bantar yang pilarnya telah dilindungi sheet pile dan jembatan Srandakan (setelah pilar-pilarnya dilindungi bronjong) diketahui tidak adanya interaksi antara pilar-pilar dan aliran air, sehingga masih akan terjadi masalah penggerusan pondasi pilar pada kedua jembatan tersebut. (KO 077)