Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik beban lalu lintas yang meliputi konfigurasi dan nilai ESA 8t dari tiap jenis kendaraan pada tiap ruas jalan yang diukur serta mendapatkan hubungannya dengan komoditas yang diangkut. Lokasi studi meliputi jalan Pantura dengan klasifikasi arteri primer antar kota di pulau Jawa yaitu ruas jalan yang ada data hasil pengukuran berat kendaraan yang ditimbang dengan alat WIM. Dari hasil wawancara dengan pengelola jembatan timbang menghasilkan suatu fenomena bahwa pelanggaran terhadap pengoperasian kendaraan umumnya terjadi pada kendaraan truk 1.2, Tronton 1.2.2 atau jenis tersebut dengan gandengan. Juga terlihat bahwa pelanggaran tersebut dilakukan oleh kendaraan yang bermuatan galian C yang umumnya merupakan angkutan dengan jarak relatif pendek. Pengemudi yang berani pada umumnya berani karena ada yang melindunginya selain juga karena kurang memadainya prasarna untuk melakukan penegakkan hukum (TLL 115)