Skala pembuatan skala aspal polymer 50 kg dengan pembuatan campuran induk aspal polymer baik dari polyethylene: PE (4-30), (5-30), (5-40), (7-40) maupun polypropylene PP (5-30). Dari hasil penelitian terpilih campuran induk PE (5-35 yang digunakan untuk campuran Marshall, pengujian WTM, UMATTA serta percobaan lapangan. Sedangkan penelitian aplikasi mikro karbon menggunakan 3 jenis (aktif, pully, Pertamina) dengan variasi 5, 10, 15, 20, 25% terhadap aspal dengan pencampuran kering dan basah. Hasil penelitian menunjukkan proses pencampuran cara kering lebih baik karena mempunyai nilai stabilitas tinggi = 1410 kg, nilai deformasi = 0,01 mm/m serta stabilitas dinamis = 4200 kg/m dari proses basah ditinjau kemudahan pencampuran dan mutu aspal cara basah lebih kecil dari mutu aspal asli antara lain daya kerut (2,5%) lebih kecil aspal asli (10%). Dengan penambahan aspal plus 15% pully mempunyai mutu lebih baik dari mikro karbon aktif dan mikro karbon ex Pertamina. Dibandingkan dengan aspal lainnya, aspla polymer lebih baik karena mempunyai stabilitas yang tinggi 1675, mempunyai daya kerut 85%, indek pelapukan (1,1) lebih kecil dari aspal asli (1,2) atau campuran aspal + mikro karbon jenis pully (1,21). Campuran aspal +15% mikro karbon pully dengan cara basah mempunyai rongga VMA, VIM lebih besar dari persyaratan sehingga VFB lebih kecil dari 65%. (TJ 151)