Pertimbangan yang harus menjadi dasar kebijakan perencanaan jalan dalam Peraturan Pemerintah No 34 Tahun 2006 tentang Jalan pada pasal ke 69 antara lain penggunaan sumber daya secara berdaya guna dan berhasil guna, berkeadilan, dan berkelanjutan. Dengan demikian pembangunan jalan berkelanjutan sudah menjadi amanat yang harus diterapkan. Makalah ini membahas prinsip-prinsip dan kriteria-kriteria pembangunan jalan yang berkelanjutan. Pendekatan penelitian adalah pengamatan dari literatur yang dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah prinsip-prinsip pembangunan jalan berkelanjutan dan kriteria-kriteria pembangunan jalan berkelanjutan. Prinsip-prinsip dari manca negara dibanding dengan prinsip yang diacu di Indonesia melalui Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum 2010-2014. Dari prinsip-prinsip tersebut dirumuskan kriteria-kriteria pembangunan jalan yang disesuaikan dengan aspek-aspek pendukung pembangunan jalan berkelanjutan. Hasil studi menunjukkan bahwa prinsip yang harus ada sebagai prinsip jalan berkelanjutan adalah efisiensi, mobilitas, aksesibilitas, selamat dan nyaman, partisipasi masyarakat, pembatasan emisi, sumber daya alam, habitat dan ekosistem. Kriteria-kriteria yang termasuk pada aspek sosial adalah 7 buah adalah audit keselamatan jalan, kesetaraan akses, partisipasi masyarakat, pelatihan perubahan perilaku, perlindungan kebisingan, kenyamanan dan estetika, budaya dan sejarah. Kriteria-kriteria yang termasuk dalam aspek ekonomi adalah 5 buah adalah menjaga kualitas pekerjaan, penghematan material, penghematan energi, penggunaan teknologi perkerasan, dan penghematan transportasi material dan pegawai. Kriteria-kriteria yang termasuk dalam aspek lingkungan adalah 6 buah adalah pengendalian keairan dan permukaan resap air, penghijauan, perlindungan udara, perlindungan cuaca, pengurangan material, perlindungan flora dan fauna