Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parafin terhadap campuran Lapis Asbuton Mikro Agregat (LAMAG). 3 jenis bunker fuel oil digunakan yaitu stock Cilacap, Surabaya dan Jakarta. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kadar parafin bunker fuel oil stock Cilacap mencapai 0.33%, Surabaya 1,43%, Jakarta 1,485%. Komposisi bahan pelunak (modifier) adalah 10% minyak tanah, 40% bunker oil serta 50% aspal keras ditambah parafin jenis cairan sehingga kadar parafin di dalam modifier menjadi 0,50% - 3%, pertambahan 0,25%. Dengan menggunakan bahan pelunak tersebut, dibuat campuran Lamag dengan penambahan bahan pelunak mulai dari 3% - 4%, penambahan 0,5%, sehingga diperoleh jumlah benda uji Marshall dan Indirect Tensile mencapai 180 breket. Hasil nalisis dari pengujian campuran Lamag dengan kedua alat tersebut diatas memberikan kadar modifier optimum 3,75% (kadar aspal dalam campuran 6,7%), dengan nilai stability, void in mix, Marshall quotien memenuhi spesifikasi sesuai Bina Marga no 15/PT/BM1989 (TJ: 075)