Desain suatu terowongan dapat dinilai kelayakan teknisnya dilihat dari kestabilannya. Tetapi kegiatan ini akan berhasil bila dilatarbelakangi dengan pemahaman pengetahuan teori bukaan tanah dengan baik. Dengan mempertimbangkan belum banyaknya terowongan di Indonesia yang dapat digunakan sebagai pembanding, maka problem tanggapan tersebut saat ini perlu dikaji melalui pendekatan teoretikal dan pendekatan numerikal. Pengetahuan akan cara memprediksi tanggapan tanah akibat bukaan terowongan ini belum difahami dengan baik, sehingga perlu dilakukan kegiatan litbang yang terkait dengan masalah ini. Kegiatan litbang TA 2008 ini bertujuan untuk memberikan gambaran pada perencana, kontraktor dan praktisi dalam mendapatkan pengetahuan dasar dari permasalahan terowongan jalan di media tanah dan penyelesaian yang dapat dilakukan disertai contoh desain MPDT di Jakarta