Ruas jalan Caruban - Ngawi terletak di atas tanah ekspansif. Penanganan kerusakan telah dilakukan dengan melakukan tindakan pencegahan terhadap perubahan kadar air pada badan jalan dengan pemasangan geomembran vertikan dan horizontal dan penambahan tebal lapisan di atas jalan lama dengan aspal pen dan aspal modifikasi, pelebaran dan memperkerasabahu jalan, pembuatan tembok penahan tanah, perbaikan saluran drainase, pengisian parit geomembran dengan semen slurry dan perkuatan lapis beraspal dengan geogrid. Monitoring dilaksanakan dengan mengadakan pengujian perkerasan guna mengetahui kinerja perkerasan secara struktural dan fungsional berdasrkan nilai lendutan perkerasan, kerataan permukaan, kedalaman tekstur permukaan serta kondisi permukaan. data lendutan diukur dengan FWD menunjukkan bahwa lendutan yang terjadi relatif kecil dan kuantitas kerusakan hampir tidak dijumpai. Namun demikian kerusakan bahu jalan bekasa alur kendaraan mulai timbul sehingga disarnkan agar pemeliharaan lebih ditingkatkan. Data monitoring digunakan sebagai masukan untuk mengkaji jenis penanganan yang telah dilakukan. Hasil kajian digunakan sebagai masukkan dalam penyusunan tatacara penanganan kerusakan jalan di atas tanah ekspansif