(GT 128)
Hasil audit menunjukkan bahwa sebagian besar tanah dasar (tanah pondasi) jalan di daerah kajian merupakan tanah pondasi) jalan di daerah kajian merupakan tanah lunak. Bahan lapis subgrade umumnya dari jenis tanah lempung plastisitas tinggi (CH) dengan kekuatan atau CBR bervariasi. Kondisi drainase jalan umumnya kurang efektif. Berdasarkan kondisi tersebut, disarankan untuk dilakukan perbaikan drainase dan perbaikan badan dan bahu jalan berupa penambalan atau bila memungkinkan dilakukan rekonstruksi atau daur ulang, mulai dari lapisan tanah dasar sampai lapisan permukaan. Dinding saluran samping dan tembok penhan tanah dlengkapi lubang penyuling. Untuk Jalintim, perlu dilakukan penyelidikan tanah pondasi lebih detail, khususnya ketebalan, kekuatan dan sifat kompresibilitas tanah gambut dan rawa.