06 January 2025 |  WIB

Penanganan Debris Badan Jalan pada Ruas Ampana – Balingara – Bunta - Pagimana

Ruas Jalan Ampana hingga Pagimana sepanjang 161.47 km berada di sepanjang lereng  gunung berbatu dan pesisir pantai, tak heran jika melewati sepanjang jalan ini, mata kita dimanjakan oleh pemandangan laut dan gunung yang begitu sangat mempesona, akan tetapi hal itu juga membuat ruas jalan ini sering terputus akibat banyaknya debris yang turun ke badan jalan ketika hujan lebat melanda area gunung. Muntahan debris yang terdiri dari pasir dan butiran batu kecil hingga besar menghantam jalan dan jembatan di beberapa titik di ruas ini. Tercatat di tahun 2022 di desa Bahu tepatnya, desa tersebut diterjang debris yang berupa pasir dan bebatuan kecil hingga besar. Warga desa itu pun ketakutan karna hal itu tidak hanya sekali tetapi berulang kali di waktu malam hari. 

Debris istilah yang biasa kita sebut untuk puing – puing muntahan material gunung yang terbawa air sampai ke badan jalan. Hal ini biasa terjadi di lokasi pegunungan yang material gunungnya merupakan material butiran lepas sehingga mudah terbawa air.

Responsive image

Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan bronjong batu sebagai sabodam. Bronjong batu adalah struktur penahan yang terbuat dari batu alam yang disusun dengan rapat sehingga mampu menahan arus air dan debris batuan yang dibawa oleh aliran air. Selain itu, bronjong batu juga memungkinkan aliran air tetap mengalir dengan baik, sehingga tidak mengganggu fungsi jalan. Namun, penggunaan bronjong batu sebagai sabodam tidaklah cukup. Air tetap perlu dialirkan agar tidak mengganggu fungsi lalu lintas. Untuk itu, konstruksi box culvert dengan ukuran 1,5 x 1,5 m atau 2 x 2 m juga perlu dipasang.

Responsive image

Setelah bronjong batu dan box culvert dipasang,  kebersihan sabodam juga harus diperhatikan secara berkala. Pembersihan sabodam bertujuan untuk menjaga kinerja dan fungsi struktur serta meminimalkan risiko kerusakan pada jalan. Pemeliharaan harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan faktor keselamatan kerja, terutama dalam kondisi yang berbahaya seperti ketika musim hujan atau terjadi banjir.

Salah satu keuntungan dari bronjong batu adalah keandalannya dalam melindungi infrastruktur. Struktur ini dapat bertahan lama dan tahan terhadap tekanan air dan batuan yang cukup besar. Selain itu, bronjong batu juga dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setiap lokasi. Meskipun pekerjaan bronjong batu membutuhkan biaya dan waktu yang cukup besar, namun manfaatnya sangat besar bagi lingkungan sekitar. Dengan adanya bronjong batu, aliran air dan debris dapat terhambat sehingga risiko bencana alam dapat dikurangi. Hal ini juga dapat meningkatkan keamanan infrastruktur dan kenyamanan masyarakat yang tinggal di sekitar area tersebut.