28 April 2025 |  WIB

Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Parigi Moutong, Dukung Perekonomian dan Pariwisata

Oleh: Reza Maulana Hermawan, ST

Palu, Balai Sulteng — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah (BPJN Sulteng) berkomitmen dalam mewujudkan program kemantapan jalan nasional di Provinsi Sulteng. Monitoring dan evaluasi pada jalan nasional menjadi bagian dari program peningkatan kemantapan. 

Pada ruas Molosipat-Lambunu, di Desa Sejoli Kecamatan Moutong terdapat pembangunan kolam tambak budidaya udang seluas 250 hektar yang diprediksi mampu menghasilkan panen setiap siklusnya hingga 25 ton per hektar. Potensi tersebut diharapkan dapat menunjang perekonomian di daerah itu. 

Dari sektor pariwisata, terdapat Air Terjun Ogomojolo yang masih perlu dikembangkan dan pantai di sepanjang pesisir yang menawarkan keindahan alam laut yang belum terekspos sehingga masih alami. 

Selain it, juga terdapat beberapa taman yang dibuat oleh penduduk setempat, salah satunya adalah Taman Dongkalan yang masih terjaga fungsinya sampai sekarang. 

Si sepanjang ruas tersebut pada beberapa titik masih terdapat lebar jalan yang belum memenuhi standar jalan nasional, yaitu 4,5 meter dengan topografi jalan yang berada di pegunungan dan laut. 

Kondisi pegunungan yang kurang stabil mengakibatkan tertutupnya bagian badan jalan oleh material tebing dan kemiringan tanjakan yang tidak wajar atau di atas persyaratan umum, seperti di jalur Tanjakan Santigi sehingga diperlukan penanganan tambahan dalam preservasi jalan dan jembatan untuk memastikan aksesibilitas jalan tetap terjaga. 

Dampak alam lainnya adalah gelmbang air laut pasang yang berdekatan langsung dengan badan jalan yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa titik. 

Pada Tahun Anggaran (TA) 2022, terdapat lima lingkup paket preservasi di ruas Molosipat-Lambunu-Mepanga-Tinombo, diantaranya pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, rehabilitasi minor jalan, penanganan longsoran, serta penggantian jembatan. 

Pada masa pelaksanaan kontrak, terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak industri dan aspal sejak Maret 2022. Hal itu, mengakibatkan tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) industri dan aspal, sehingga mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, seperti terjadinya perlambatan pelaksanaan pekerjaan, tetapi penyedia jasa tetap berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tenggat waktu kontrak kerja yang diperpanjang. 

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 sebagai penanggung jawab ruas jalan nasional Molosipat-Lambunu-Mepanga-Tinombo- sudah digunakan untuk melayani arus mudik Lebaran 2023.