Palu - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari 4 Wilayah Satuan Kerja yang menangani 2361,61 km jalan nasional yang terbagi dalam 103 ruas dan 1654 buah jembatan. Rekrutmen Konsultan Individual yang dibuka Agustus lalu merupakan salah satu langkah untuk mendukung kinerja, yakni dengan menambah pasukan Sumber Daya Manusia yang kemudian ditugaskan di berbagai unit kerja BPJN Sulteng. Rekrutmen ini dibuka untuk posisi Pelaksana Teknik dan Pelaksana Keuangan yang dilaksanakan dengan 3 tahapan seleksi yakni seleksi berkas administrasi, Tes Potensi Akademik (TPA) dan Wawancara. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah Nomor 71/KPTS/Bb14/2023 yang ditetapkan di Palu pada tanggal 28 Agustus 2023 lalu tentang Tim Seleksi Pengadaan Konsultan Individu di Lingkungan BPJN Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2023.
Fitri, dalam sesi wawancara khusus bersama Tim Info Publik (12/12), membagikan ceritanya ketika mengikuti seleksi rekrutmen KI (Konsultan Individu) pada Agustus lalu, yang mana informasi rekrutmennya ia dapatkan dari media sosial. Fitri menuturkan, tahapan seleksi yang ia lalui rasanya sama saja seperti seleksi pegawai yang sudah pernah ia lalui, “terutama ujian TPAnya menurut saya soal-soal ujiannya sama seperti tes ujian CPNS, agak susah.” terangnya. Walaupun begitu, Fitri yang sebelumnya bekerja sebagai Fasilitator Teknik di salah satu proyek Huntap Donggala, mengaku seleksinya cukup adil karena kemampuan serta pengalaman-pengalaman miliknya saat bekerja sangat membantu ia dalam menjalani proses seleksi. Fitri juga menceritakan kegiatannya yang saat ini bertugas di Seksi PJJ (Pembangunan Jalan dan Jembatan) dan terlibat dalam ULFJ (Tim Uji Laik Fungsi Jalan) yang menangani 21 ruas jalan nasional.
Fitri (jilbab coklat) saat menyusun dokumen ULFJ
Selain Fitri, Novia Eka Cahya yang juga KI di Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan ikut menceritakan pengalamannya yang mana ia juga mendapat info rekrutmen dari media sosial. Sarjana Teknik Arsitektur ini mengaku bekerja sebagai staf Pelaksana Lapangan Subkontraktor Swasta sebelum akhirnya dinyatakan lulus seleksi administrasi rekrutmen KI di BPJN Sulteng. Menurutnya, ujian TPA yang ia ikuti Agustus lalu tingkat kesulitannya standar asalkan sudah belajar. Ia kendati belajar TPA otodidak melalui internet demi seleksi ini. Novia kemudian aktif bekerja sejak 2 Oktober dan juga masuk dalam Tim ULFJ. Tugasnya ialah menyiapkan dokumen pengujian jalan, mengupdate kondisi jalan berdasarkan data dari PPK, melakukan survey di ruas-ruas jalan nasional, dan beberapa kali juga ikut terlibat dalam kepanitiaan kegiatan seksi PJJ seperti kegiatan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi) dan FGD (Focus Group Discussion). Sebagai bagian dari Tim ULFJ, Novia bercerita bahwa kegiatan ini adalah kegiatan lanjutan dari ULFJ 2019 yang terhambat pembahasannya akibat Covid-19. Kegiatan ini salah satu PR BPJN Sulteng yang akhirnya bisa terselesaikan di tahun ini berkat kerjasama tim KI ULFJ dan rekan-rekan staff seksi PJJ. Ia berharap kegiatan ULFJ di tahun berikutnya dapat berjalan lancar untuk menghasilkan ruas-ruas jalan nasional yang bersertifikat Laik Fungsi serta aman bagi pengguna jalan.
Novia (jilbab hitam) saat melakukan survey lapangan
Novia (paling kanan) saat menjadi panitia kegiatan FGD