BPJN Sulteng - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah melalui PPK 4.2 menangani ruas Taripa - Tomata _ Beteleme yang di dalamnya merupakan dominan pekerjaan penanganan longsoran. Terdapat 12 titik yang akan ditangani pada tahun 2023 dengan anggaran Rp. 65.524.000.000. Diantara 12 titik ini, terdapat penanganan badan jalan yang amblas akibat longsoran. Total panjang penanganan ini sepanjang 960 m.
Longsoran pada daerah Tomber (Tomata - Beteleme) ini cukup memiliki karakteristik dimana tanahnya bersifat lunak atau ekspansif sehingga, tanah mudah lepas. Disinilah fungsi dari DPT yang nantinya dipasang untuk mencegah amblasnya badan jalan. Bor pile dengan diameter 40 dengan tiang pancang diameter 40 dan mini pile diameter 20 akan dikerjakan paralel. Hingga saat ini, tersisa 2 titik lagi yang akan dilakukan pemancangan. Target dari pengerjaan ini penyelesaian pemancangan maupun penyelesaian DPT pada bulan september kemudian melanjutkan pengerjaan perkuatan badan jalan.
12 titik longsoran merupakan titik longsoran yang mendapatkan prioritas dari 22 titik longsoran yang telah diidentifikasi pada awal tahun 2023. Sedangkan 10 titik yang tidak mendapatkan prioritas akan diusulkan kembali pada TA 2024.
Perkuatan sisi badan jalan dengan pondasi dalam. Geomembran akan dipasang khusus untuk badan jalan yang berfungsi untuk kedap air yang akan mencegah penyerapan air dari atas maupun bawah sehingga tidak tembus kedalam tanah. Kemudian diatas geomembran dipasang drainase porous setebal 15 cm kemudian ditimbun dengan urpil. Setelah itu dipasang lapis pondasi kelas A dan kemudian dipasang geotextile non woven yang berfungsi untuk menahan air agar tidak masuk kedalam.
Harapan dari PPK 4.2 adalah agar usulan mengenai amblas jalan semuanya terpenuhi sesuai dengan usulan yang telah disampaikan secara berjenajng. Semua amblas jalan bisa tertangani pada tahun 2024 secara optimal sehingga masyarakat bisa menikmati jalan pada ruas Tomata - Beteleme.