Presiden Jokowi Resmikan Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Banjar dan Tasikmalaya
Jum'at, 30/08/2024 00:00:00 WIB | Berita/Video | 161
Bandung, 30 Agustus 2024 - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan 22 (dua puluh dua) Ruas Jalan Daerah yang ditangani melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 dan penggantian 16 Jembatan Callender Hamilton (CH) di Provinsi Jawa Barat serta pembangunan Jembatan Ciloseh yang berada di Kota Tasikmalaya. Peresmian ketiga infrastruktur jalan dan jembatan tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi yang dipusatkan di Jembatan Citanduy, Kota Banjar, Kamis (29/8/2024).
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, 16 (enam belas) jembatan pengganti Callender Hamilton dan 22 (dua puluh dua) ruas jalan yang dibangun dengan Inpres Jalan Daerah, serta Jembatan Ciloseh Kota Tasikmalaya di Provinsi Jawa Barat saya resmikan," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengatakan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, mengefisienkan biaya logistik dan juga melancarkan mobilitas orang dan barang.
Jembatan Ciloseh di Kota Tasikmalaya yang selesai dibangun pada 2021-2023 dengan biaya APBN senilai Rp112,7 miliar. Jembatan Ciloseh dibangun dengan panjang 252,1 meter dan lebar 22 meter menjadi ikon baru di Kota Tasikmalaya dengan 2 (dua) Tugu Kujang setinggi 25 (dua puluh lima) meter.
"Kita harapkan dengan pembangunan jembatan ini sebagai bagian lingkar Utara Kota Tasikmalaya akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas menuju Bandara dan Kota Tasikmalaya. Selain meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, juga akan mengatasi kemacetan yang ada di dalam Kota Tasikmalaya, Jembatan Ciloseh ini juga penghubung Lingkar Utara Tasikmalaya menuju perbatasan Kabupaten Ciamis, tepatnya ruas Jalan Cisumur – Garuda (Letjen H. Mashudi dan Jalan Nasional Dr. Mohamad Toha Tasikmalaya)”, pungkas Presiden Jokowi.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat Sjofva Rosliansjah berkesempatan mempresentasikan hasil-hasil pekerjaan infrastruktur di Jawa Barat kepada Presiden Jokowi secara langsung mulai dari penggantian 16 (enam belas) Jembatan Callender Hamilton, 22 (dua puluh dua) ruas penanganan jalan daerah dan pembangunan Jembatan Ciloseh.
Sjofva Rosliansjah menyampaikan bahwa di tahun 2023, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat telah melakukan penanganan 22 (dua puluh dua) ruas jalan daerah melalui Instruksi jalan Daerah (IJD) di Jawa Barat dengan biaya APBN senilai Rp 521 miliar sepanjang 121 km tersebar di 15 (lima belas) Kabupaten/Kota.
"Penanganan tersebut terbagi kedalam tiga bagian wilayah, pertama Jawa Barat Bagian Utara dengan jumlah ruas sebanyak 4 (empat), panjang 12,33 km, biaya Rp.59,79 miliar, Kedua Jawa Barat Bagian Tengah dengan jumlah ruas sebanyak 10, panjang 68,95 km, biaya Rp.302,23 miliar, dan ketiga Jawa Barat Bagian Selatan dengan jumlah ruas sebanyak 8 (delapan), pajang 39,65 km, biaya Rp.159,38 miliar”. ungkapnya.
Sjofva menambahkan, penggantian 16 (enam belas) Jembatan Callender Hamilton (CH) di Jawa Barat juga telah selesai dilaksanakan pada tahun 2021-2023 dengan biaya konstruksi sebesar Rp793,3 miliar yang tersebar di 9 (sembilan) Kabupaten/Kota. Adapun total panjang jembatan 1.030 meter dan panjang penanganan 3.479 meter.
“Diharapkan penggantian/duplikasi jembatan ini juga dapat meningkatkan layanan transportasi jalan di wilayah Jawa Barat, baik Lintas Utara, Lintas Tengah maupun Lintas Selatan”, kata Sjofva.
Menurut Sjofva, di Jembatan CH ini juga digunakan teknologi baja komposit dengan bentuknya seperti I atau U Box, mempunyai panjang bentang bervariasi mulai dari 60 meter hingga 70 meter.
“Dengan panjang tersebut akan lebih efisien dan juga tidak mengganggu aliran sungai dibawahnya, mengurangi pilar yang ada di sungai dibandingkan dengan jembatan sebelumnya yakni rangka baja yang banyak tepancang di sungai-sungai. Selain itu juga teknologi lain di CH ini adalah Lead Rubber Bearing (LRB), yaitu sistem pelindung gempa yang digunakan pada jembatan dan infrastruktur bangunan lainnya yang mampu meningkatkan ketahanan struktur bangunan terhadap gempa bumi, sehingga bangunan tetap bisa berdiri meskipun terjadi gempa besar. Teknologi ini sudah hampir 5 (lima) tahun digunakan di Indonesia semenjak membangun LRT di Kota Jakarta dan ini juga merupakan produk dalam negeri”, ungkap Sjofva.
Di akhir wawancara, Sjofva menaruh harapan kepada masyarakat dan pengguna infrastruktur di Jawa Barat yang telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut.
“Harapan saya agar bermanfaat buat pengguna jalan dan juga bermanfaat buat masyarakat di sekitarnya, jadi pengguna jalan ini bisa pengguna jalan nasional, bisa pengguna jalan daerah juga. Jadi pekerjaan kita kan ada IJD-nya juga ada Jembatan Ciloseh. Itu juga akan kita serah terimakan ke Pemda atau Pemprov. Jadi harapan saya agar Pemda atau Pemprov dapat memelihara jembatan tersebut sehingga lebih bermanfaat buat masyarakat sekitarnya”, pungkas Sjofva Rosliansjah.
Turut hadir pada acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadiuljono, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Pembangunan Jalan Wida Nurfaida, Pj. Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati, Pj. Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Para Kepala Bidang dan Kepala Satuan Kerja BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat.