Home Logo

Monev Jalur Lebaran 2024 : Sjofva Utarakan 3 Strategi Jalan Nasional Guna Kelancaran Jalur Lebaran 2024


Selasa, 27/02/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   238

 

Bandung, 27 Februari 2024 - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, Sjofva Rosdiansjah menyampaikan kesiapan ruas-ruas jalan non tol atau ruas jalan nasional di Jawa Barat dalam rangka menghadapi lebaran tahun 2024 dihadapan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan, pada kegiatan survei Jalur Tol Jakarta - Semarang Jawa Tengah dalam rangka Kesiapan Pelaksanaan Ops Ketupat 2024 hari Senin (26/02/2024) berlokasi di Pos Pengamanan Cikopo, Kabupaten Purwakarta.

"Kesiapan kami untuk mendukung kelancaran arus lebaran tahun ini adalah dengan menerapkan 3 strategi, yaitu kenyamanan, keamanan dan pelayanan. Nyaman artinya kami akan menghilangkan atau mengurangi lubang-lubang di jalan atau istilahnya zero pothole, kemudian aman berkeselamatan, itu diperuntukkan pada marka jalan akan kita rapikan termasuk guardrail-nya yang berkolaborasi dengan Perhubungan Darat, Jadi nyaman itu adalah mulus dan indah, kemudian strategi selanjutnya adalah pelayanan, untuk hal ini kami akan menyiapkan posko pelayanan DRU (Disaster Relief Unit) dan UPR (Unit Pemeliharaan Rutin)", ungkap Sjofva.

Selain menjelaskan 3 (tiga) strategi tersebut, Sofva juga menyampaikan gambaran umum kewenangan penanganan jalan nasional di Jawa Barat yang terdiri dari jalan lintas utara dengan panjang 270.095 kilometer, jalan lintas tengah dengan panjang 399,618 kilometer, jalan lintas selatan dengan panjang 415,122 kilometer, jalan penghubung lintas dengan panjang 567,66 kilometer, dan jalan non lintas dengan panjang 130,157 kilometer.

“Untuk jalan non tol, tugas kami juga itu adalah lintas penghubung, lintas utara, lintas tengah dan lintas selatan, itu yang yang perlu kita siapkan. Perlu diketahui bahwa daerah rawan macet itu ada 120 titik, kemudian rawan kecelakaan ada 48 titik, kemudian potensi macet di lintasan sebidang dengan kereta api yaitu yang sudah kami bangunkan flyover ada 22 titik masih ada 16 titik yang masih lintasan sebidang. Nah ini mungkin akan menjadi rawan kemacetan. Mungkin jalur mudik lebaran di hari pertama yang akan ramai adalah antar kota, tapi setelah itu biasanya menjadi kemacetan di daerah wisata, nah itu yang perlu kita perhatikan pas hari-hari selama lebaran itu mungkin kemacetan antar kota kecil, jadi bukan Antar Provinsi”, ungkapnya. 

Sjofva kemudian menerangkan kembali  langkah-langkah untuk mengantisipasi beberapa hal terkait titik lokasi rawan yang berpotensi menimbulkan hambatan pemudik akibat kemacetan maupun kecelakaan tersebut.

“Untuk daerah rawan yang kita siapkan alatnya itu kami pantau ada rawan banjir 22 titik, rawan longsor ada 46. sehingga kami tadi sudah menyiapkan ada 26 posko DRU, UPR dan pelayanan. DRU ini kami punya adalah alat-alat berat pakai excavator, loader kemudian dam truk, bila terjadi rawan-rawan banjir tersebut alat kita sudah standby. Nanti kita bisa koordinasi kalau ada ada rawan banjir, apalagi saat ini musim hujan, angin puting beliung, nah kita standby dengan alat-alat yang ada”, ucap Sjofva.

“Kemudian juga untuk UPR mungkin nanti ada jalan-jalan yang berlubang karena hujan, Nah itu kita akan aspal dengan aspal dingin atau cold mix istilahnya jadi akan tertutup. kemudian berikutnya kami juga mohon maaf masih ada gangguan lokasi pekerjaan kami yang belum selesai, yaitu di daerah Jatibarang Palimanan, ada di lokasi yang masih ada pekerjaan Multiyears Project yaitu di lintas penghubung ada 2 (dua) proyek yaitu Jatibarang dan Palimanan, jadi kita akan mulai perbaikan tapi kami janjikan pada H-10 itu sudah selesai dan tidak ada lagi alat-alat di lapangan”, lanjutnya.

“Berikutnya juga ada gangguan di daerah Soreang itu daerah rawan longsor, begitu juga di lintas selatan ini ada pekerjaan duplikasi jembatan tapi ini tidak akan mengganggu lalu lintas karena dia double jalannya dan ini juga bukan di lintas utama ini lintas penghubung kalau dari arus mudik”, tutur Sjofva.

Terakhir, Sjofva berpesan kepada para jajarannya untuk mempersiapkan masing-masing ruas jalan nasional yang menjadi kewenangannya di Jawa Barat guna menyambut arus lebaran 2024 agar para pemudik merasa aman, nyaman dan selamat sampai tujuan masing-masing.

“Tinggal kita yang semangat bekerja ya, untuk mencapai Zero Pothole yang kita harapkan tadi, mudah-mudahan kita bisa sukses bersama dalam menyelenggarakan atau melayani pemudik yang pada Lebaran kali ini. Selamat berjuang selamat bekerja buat teman-teman semua, salam semoga sehat semua”, tutup Sjofva.

Turut hadir pada acara tersebut Kepala Subdirektorat Wilayah IIB Preservasi II Direktorat Jenderal Bina Marga Agung Hari Prabowo, Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol Ali Rachmadi, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Agung Yudhianto, Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah I Provinsi Jawa Barat Syinta Febria Syamsiah, para Ketua Tim Bidang Preservasi Wilayah I dan II BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, dan para PPK Satuan Kerja PJN Wilayah I Provinsi Jawa Barat.