Home Logo

Kepala BBPJN DKI Jabar Hadiri Pertemuan World Water Forum Ke-10 di Bali  


Selasa, 21/05/2024 00:00:00 WIB |   Umum/ |   64

Bandung, 21 Mei 2024 - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat, Sjofva Rosliansjah menghadiri acara World Water Forum (WWF) ke-10 yang diadakan di Bali mulai dari tanggal 18 hingga 25 Mei 2024.

Acara yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut menekankan urgensi kolaborasi global dalam mengelola sumber daya air untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat membuka Sesi Pertemuan Tingkat Tinggi atau High-Level Meeting Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum bahwa air sebagai “the next oil”, menyoroti pentingnya air untuk keberlanjutan ekonomi global.

“Bank Dunia memperkirakan, kekurangan air bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga 6 (enam) persen hingga tahun 2050,” ungkap Presiden Joko Widodo di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin (20/5/2024).

“Kelangkaan air juga dapat memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana. Too much water maupun too little water, keduanya dapat menjadi masalah dunia,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Forum Air Sedunia ke-10 kali ini sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi.

Acara yang dihadiri oleh para pemimpin negara, pimpinan organisasi internasional dan delegasi dari berbagai negara tersebut menandai pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi tantangan pengelolaan sumber daya air di masa depan. Presiden Jokowi menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, selaku Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 mengatakan bahwa sumber daya air mengalir dan menghubungkan ekonomi serta budaya. 

“Kerja sama menjadi sangat penting dalam memastikan kesesuaian air yang saling terhubung dan mendorong kolaborasi untuk menghindari konflik dan meningkatkan manfaat. Tata kelola air kita memanfaatkan potensi pendekatan kolektif demi kepentingan bersama,” kata Basuki Rabu (22/5/2024).

Mengutip pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat pembukaan dan sejalan dengan tema World Water Forum ke-10 Air untuk Kesejahteraan Bersama, Basuki menyatakan tiga prinsip dasar yang dapat dihidupkan dalam kolaborasi, yakni menghindari persaingan, mengutamakan kerja sama yang berkualitas dan inklusif serta dukungan yang saling menguntungkan.

“Di Indonesia, kolaborasi telah menjadi kunci keberhasilan sejak 2015 dalam program restorasi Sungai Citarum secara komprehensif dan pemasangan panel surya terapung di Cirata yang merupakan terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, Kepala  Bagian Umum dan Tata Usaha Muhammad Lutfy, Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan Jembatan Ahnes Intan, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Agung Yudhianto, Kepala Bidang Preservasi Wilayah I Indra Rismawansyah, dan Kepala Bidang Preservasi Wilayah II Robert Himawan Hamiseno, Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah II Okto Ferry Silitonga dan Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah IV Alik Mustakim.