Home Logo

Kementerian PUPR Melalui BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat Menyampaikan Kesiapan Jalan Tol dan Jalan Nasional di Jawa Barat untuk Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2024


Sabtu, 06/04/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   103

Bandung, 6 April 2024 – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional di Provinsi Jawa Barat untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik pada periode libur Mudik Lebaran 2024.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Sjofva Rosliansjah menyampaikan, jalan tol yang beroperasi saat libur mudik Lebaran 2024 terdiri dari 17 (tujuh belas) ruas sepanjang 643,86 km yang mengarah ke arah timur dan barat. 

“Dua ruas juga akan difungsionalkan selama periode mudik Lebaran 2024 yaitu ruas Cimanggis – Cibitung seksi 2B Nagrak-Cibitung akan fungsional 1 jalur 1 arah pada 4-11 April 2024 dan 12-16 April 2024 serta ruas Jakarta-Cikampek II Selatan Sadang-Kutanegara dengan ketentuan dibuka situasional sesuai diskresi kepolisian. Khusus dua ruas tersebut hanya bisa dilewati oleh kendaraan golongan I atau non bus,” kata Sjofva saat kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke ruas Tol Cikampek, Jumat (5/4/2024). 

Dukungan operasional lalu lintas lainnya yaitu berupa diskon tarif tol dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebesar 20% untuk semua golongan kendaraan pada periode mudik 3-5 April dan periode balik 17-19 April. Khusus Tol Krian – Legundi – Bunder diskonnya sebesar 14-35% untuk kendaraan non-golongan 1 selama 17 (tujuh belas) hari mulai tanggal 3-19 April 2024. Diskon tarif tol tersebut untuk mendorong masyarakat agar bisa mudik lebih dulu untuk mengurangi beban traffic pada puncak arus mudik.

“Kami juga telah menghimbau BUJT selaku operator untuk menjamin tidak ada jalan yang berlubang, mempercepat transaksi di gerbang tol untuk mengantisipasi antrian panjang misalnya dengan menambah mobile reader, serta wajib menyediakan genset selama 24 jam dan koordinasi dengan PLN agar listrik di jalan tol tidak mati,” ujar Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Tulus Abadi. 

Sedangkan untuk jalan nasional di Provinsi Jawa Barat memiliki panjang 1.782,65 km dengan kemantapan 97,80% yang terdiri dari Jalan Lintas Utara (270,095 km), Jalan Lintas Tengah (399,61 km), Jalan Lintas Selatan (415,22 km), Jalan Penghubung Lintas (567,66 km)dan Jalan Non Lintas (130,157 km).

“Dalam mempersiapkan jalur Mudik Lebaran 2024, kami melakukan program zero potholes yang secara keseluruhan dapat dituntaskan pada H-10 lebaran serta memastikan kondisi ruas jalan arteri secara keseluruhan dalam kondisi mantap. Untuk beberapa titik yang memerlukan perhatian khusus yang dapat mengganggu arus lalu lintas seperti titik rawan banjir dan longsor serta rawan kemacetan dan kecelakaan, kami menyiapkan 24 (dua puluh empat) disaster relief unit (DRU dan unit pemeliharaan rutin (UPR) serta 25 (dua puluh lima) posko lebaran,” ujar Sjofva. 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal, mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah khususnya Kementerian PUPR serta BUJT selaku operator jalan tol dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran 2024. 

“Kami juga menekankan terutama pada sisi fasilitas jalan tol seperti lampu penerangan harus segera ditangani jika masih ada titik yang belum ada penerangannya, serta jika ada jalan yang rusak harus segera ditambal. Khusus untuk Tol Bocimi yang kemarin mengalami longsor, kami serahkan keputusan kepada pemerintah apakah masih bisa dilalui atau tidak untuk mudik Lebaran dengan catatan harus mengutamakan aspek keselamatan,” katanya.

Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Apri Artoto dan Kasubdit Operasi Pemeliharaan Direktorat Jalan Bebas Hambatan Ni Komang Rasminiati.