No image available for this title

Game

Studi pengembangan sistem jaringan transportasi pedesaan



Hasil studi mengenai sistem transportasi di pedesaan menunjukkan bahwa masyarakat desa pertanian cenderung melakukan perjalanan yang berbasis rumah, dengan tingkat perjalanan rata-rata sebesar 1,1 perjalanan/hari. Kebutuhan pergerakan yang ada umumnya dilayani oleh angkutan umum (50%) berupa angkutan roda empat (angdes) dan roda dua (ojeg) yang berfungsi sebagai angkutan pengumpan (feeder). Panjang perjalanan rata-rata di pedesaan berkisar antara 2-8 km, jauh dibawah masyarakat perkotaan yang rata-rata melakukan perjalanan 10-15 km per hari. Hasil studi kasus terhadap skenario hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh aspek sosio politis dan lingkungan cukup signifikan dalam mempengaruhi pemngambilan keputusan jalan desa. Model pembangunan jalan desa sebagaomana yang disulkan pada kenyataannya memberikan manfaat pembangunan lainnya seperti efek berganda dan peningkatan aksesibilitas dan mobilitas penduduk yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kualitas kehidupan yang tidak dapat dikuantifikasikan secara moneter. (TLL 128)


Ketersediaan

0000008813656.1(047.31) Wid sMy LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
656.1(047.31) Wid s
Penerbit PUSTRAN : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
656.1(047.31)
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini