Lokasi percobaan dilakukan pada ruas jalan antara Desa Karangasong dan Desa Kaoman di Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa Barat. Percobaan timbunan di atas tanah lembek ini mempunyai panjang 30 meter, lebar 4.5 meter dan tinggi timbunan 1.5 m, dengan vertical drain dipancang mencapai kedalaman 12.0 meter dari muka tanah setempat. Vertikal drain yang berupa geojute tersebut dipasang dengan pola segitiga dengan jarak yang bervariasi yaitu segmen 1 jarak Sp = 0.9 m, segmen 2 jarak Sp = 1.3 meter dan segmen 3 jarak Sp = 1.7 meter sedangkan segmen 4 tanpa memakai geojute. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kecepatan proses konsolidasi dari keempat segmen tersebut, yaitu: a) Untuk waktu 55 hari, jarak geojute Sp = 0.9 meter penurunan S=25 cm sedangkan jarak Sp 1.3 meter penurunan s = 19 cm, jarak Sp = 1.7 meter penurunan s = 17 cm dan tanpa geojute penurunan s = 8 cm. b) Untuk waktu 100 hari, jarak geojute Sp = 0.9 meter penurunan s = 26.5 cm sedangkan jarak Sp = 1.3 meter penurunan s = 25 cm, jarak Sp = 1.7 meter penurunan s = 25 cm, jarak Sp = 1.7 meter penurunan s = 21 cm dan tanpa geojute penurunan 10 cm. c). Untuk waktu 140 hari, jarak geojute Sp = 0.9 meter penurunan s = 27.5 cm, sedangkan jarak Sp = 1.3 meter penurunan s = 26 cm, jarak Sp = 1.7 meter penurunan s = 23 cm dan tanpa geojute penurunan s = 14 cm. (GT 042)