Studi dari para ahli struktur memberikan kesimpulan bahwa keruntuhan struktur pelengkung segmental lebih disebabkan oleh masalah geometrik dibandingkan dengan masalah kekuatan bahan pembentuknya. Dengan kata lain bahwa kenaikan beban yang dapat diterima struktur tidak setara atau tidak sebanding dengan kenaikan persyaratan mutu bahan. Dengan demikian maka sifat jembatan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan teknik daerah dan dapat dipabrikasi ditempat. Selain itu pemanfaatan bahan-bahan lokal yang telah dikembangkan oleh masyarakat seperti batako dan batu bata press dapat digunakan (KO 125)